Taiwan dan Thailand ‘Ribut’ Soal Vaksin Covid-19

1,508
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Taiwan dan Thailand terlibat ‘keributan’ soal vaksin Covid-19. Melansir dari asiatoday.id, hal itu dipicu oleh protes Taiwan terhadap Thailand yang dianggap memblokir ekspor vaksin Covid-19 Astrazeneca. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pada Jumat (11/6) Taiwan telah memesan 10 juta dosis dari Astrazeneca, yang sebagian besar memproduksinya di Thailand. Tetapi Thailand justru memberikan prioritas agar vaksin digunakan di Thailand.

Sementara itu, Thailand membantah memblokir ekspor vaksin Covid-19 Astrazeneca. Seperti dilaporkan Reuters, Minggu (13/6/2021), seorang perwakilan pemerintah Thailand mengeluarkan bantahan tersebut. Bantahan dilontarkan setelah Taiwan menuding Thailand menyimpan sendiri dosis vaksin yang diproduksinya.

“Thailand tidak memblokir ekspor Astrazeneca. Itu urusan produsen yang mengelola,” kata wakil juru bicara pemerintah Thailand, Traisuree Taisaranakul di Twitter pada Sabtu malam. Taisaranakul tidak merinci apakah yang dia maksud adalah AstraZeneca atau pabrikan Thailand, Siam Bioscience.

Kementerian kesehatan tidak dapat dihubungi pada hari Minggu, dan kedua perusahaan menolak untuk mengomentari alasan penundaan ekspor. Baik Thailand dan Taiwan telah mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir setelah berbulan-bulan berhasil mengendalikan wabah mereka.

Sementara itu, Filipina menyatakan bulan ini mereka mengharapkan penundaan vaksin buatan Thailand Astrazeneca karena penundaan produksi. Malaysia juga mengatakan mengharapkan penundaan. Rencana distribusi Astrazeneca di Asia Tenggara bergantung pada 200 juta dosis yang dibuat oleh Siam Bioscience, perusahaan milik raja Thailand yang pertama kali membuat vaksin. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU