Kabupaten Buton Siap jadi Kota “Smart City”
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Buton bersama Direktorat Jenderal Aplikasi Kementerian Kominfo RI bekerjasama dalam mengimplementasikan gerakan menuju kota cerdas (Smart city). Hal itu dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman antara dua bela pihak yaitu Bupati Buton, La Bakry dan Johnny Gerard Plate. Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual dan serentak di 48 kabupaten/kota di Indonesia. La Bakry mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah memilih Buton sebagai daerah yang sangat dekat dengan kawasan prioritas pariwisata nasional Wakatobi.
“Insyaallah pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton siap bersama-sama pemerintah pusat, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemkab Wakatobi dan sebagainya siap menyukseskan kawasan pengembangan pariwisata prioritas Wakatobi. Karena itu merupakan tanggung jawab kita semua. Hari ini juga Pak Gubernur juga menandatangani MoU itu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta,” tutur politisi Golkar ini.
Menanggapi program smart city, orang nomor satu di Buton tersebut mengatakan akan menunggu arahan apa yang harus disiapkan dalam rangka menyongsong Buton sebagai salah satu daerah yang ditunjuk dalam rangka programsmart city untuk mendukung pengembangan pariwisata nasional Wakatobi.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Ir. La Ode Zilfar Djafar. Menurut Jenderal ASN Buton ini, penandatanganan MoU antara Kementerian Kominfo RI dengan Pemerintah Kabupaten Buton ini menjadi langkah kongkrit dalam menyongsong Buton sebagai salah satu daerah yang akan menerapkan smart city. Apalagi Kabupaten Buton merupakan daerah terdekat dengan Wakatobi bahkan menjadi jalur masuk menuju kawasan prioritas pariwisata nasional tersebut.
“Insyaallah Buton siap dan tinggal kita melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” ungkap La Ode Zilafar.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny Gerard Plate mengatakan, rangkaian kegiatan smart city telah dilakukan sejak tahun 2017. Saat ini pihak Kominfo melanjutkan dengan memperluas pengembangan kota cerdas di kawasan pariwisata prioritas nasional dan ibu kota negara baru.smart city merupakan bagian dari kebijakan pemerintah secara nasional.
“Kesuksesan gerakan menuju smart city akan bergantung kepada kolaborasi dan sinergi yang dilakukan institusi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, vertikal dan horizontal, lintas kementerian, serta praktisi profesional,” tegasnya.
Penandatanganan nota kesepakatan ini, lanjutnya, menjadi langkah baik dan kongkrit untuk menjamin kolaborasi lintas sektor dapat berlangsung dengan baik terutama untuk memastikan implementasi master plan (rencana induk) kota cerdas di masing-masing daerah berjalan lebih cepat. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan