Indonesia Gandeng WHO dan Uni Eropa Perkuat Sistem Kesehatan dan Respon Covid-19

303
Foto: Ist.

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah  Indonesia menggandeng Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) dan Uni Eropa (UE) untuk memperkuat respon terhadap Covid-19 serta sistem kesehatan nasional agar di masa depan Indonesia lebih siap menghadapi situasi kedaruratan kesehatan. Perwakilan WHO untuk Indonesia N Paranietharan mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan pengingat bahwa sistem kesehatan yang kuat dan tangguh adalah investasi yang diperlukan untuk ekonomi yang berkembang, serta menjadi pilar utama bagi keamanan kesehatan nasional dan global.

“Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan lebih tangguh untuk wabah di masa depan,” kata N. Paranietharan melalui keterangan tertulisnya Minggu (14/3/2021).

Menurut N. Paranietharan, penguatan dalam pelacakan kontak, laboratorium, serta aspek yang berbeda pada respon ini, tidak hanya bermanfaat untuk pandemi Covid-19 saat ini, tetapi juga di masa depan.

Sementara itu, Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam mengatakan, Team Europe menyediakan lebih dari 200 juta Euro untuk mendanai respon Covid-19 dan program kesehatan masyarakat, meningkatkan dukungan masyarakat sipil untuk masyarakat rentan, serta memperkuat sektor kesehatan dan kesiapsiagaan pandemi untuk jangka panjang.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Pentingnya Kolaborasi

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, Sehat Negeriku, Uni Eropa juga menyediakan 2,66 juta Euro untuk WHO di Indonesia secara khusus, sebagai bagian dari pendanaan 20 juta dolar Euro untuk respons Covid-19 yang diimplementasikan WHO di Asia Tenggara. WHO nantinya akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung Kementerian Kesehatan dalam menekan laju penularan di masyarakat, serta mempertahankan layanan kesehatan esensial untuk mengurangi penyakit-penyakit dan kematian yang dapat dicegah.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun menyambut kerja sama WHO-EU dan mengapresiasi inisiatif untuk berkontribusi mengimplementasikan pendekatan pengendalian Covid-19 di Indonesia. Di kesempatan yang sama, Budi mengatakan ada empat pilar terkait respon terhadap pandemi yang harus dipenuhi. Mereka adalah: diagnostik, teraupetik, vaksinasi, dan peningkatan sistem kesehatan masyarakat. 

Selain itu menurut Budi Gunadi, yang terpenting dari kerja sama tersebut adalah bagaimana memperkuat ekosistem sistem kesehatan Indonesia agar semakin tangguh.

“Saya percaya kita tidak bisa melakukannya sendiri. Kita perlu kerja sama. Kita tidak bisa bekerja secara eksklusif, kita perlu bekerja secara inklusif. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu merangkul masyarakat untuk menciptakan dan membangun sebuah gerakan,” imbuhnya seperti dikutip dari asiatoday.id. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU