China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

191
Pertemuan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Foto: CGTN.

BEIJING, LENTERASULTRA.COM – China menjadikan Indonesia sebagai mitra kunci dan paling strategis di Asia Tenggara. Untuk itu, China akan mengerahkan berbagai sumber daya untuk memperdalam kemitraan dengan Indonesia.

Yang terbaru, Menteri Luar Negeri China Wang Yi kembali menyatakan komitmen pemerintah China untuk menjadiikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.

“China sudah mengirimkan vaksin COVID-19 kepada negara-negara ASEAN dan membantu Indonesia menjadi pusat vaksin yang bisa memenuhi kebutuhan negara-negara ASEAN,” katanya dalam jumpa pers yang digelar di sela-sela Sidang Parlemen China di Beijing, Minggu (7/3/2021).

China dan ASEAN telah membangun hubungan strategis dan menjadi mitra dialog selama 30 tahun.

“Konfusius berkata, pada usia 30 tahun seseorang sudah bisa hidup mandiri. Setelah 30 tahun, China-ASEAN telah membangun konsep bersama tentang solidaritas, saling membantu, dan perlakuan setara untuk mencapai tujuan dan visi bersama menghadapi masa depan yang lebih cerah,” kata Wang yang juga anggota Dewan Negara tersebut.

Ia menyebutkan pada tahun lalu, Presiden Xi Jinping untuk pertama kalinya menghadiri China-ASEAN Expo dilanjutkan oleh Perdana Menteri Li Keqiang menghadiri pertemuan para pemimpin China-ASEAN.

Related Posts

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Ini menunjukkan bahwa China sangat mementingkan kerja sama China-ASEAN dan mendukung posisi sentral ASEAN. Oleh sebab itu, kami bersedia bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik hingga 30 tahun mendatang,” ujarnya.

Untuk pertama kalinya ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar China pada tahun lalu sekaligus mengungguli posisi Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat.

“Kami akan mempererat kerja sama dengan ASEAN yang saling menguntungkan lagi. Pola pembangunan baru akan disesuaikan dengan Kerangka Kerja Pemulihan Ekonomi Komperehensif ASEAN agar implementasi RCEP (Kemitraan Ekonomi Komperehensif Regional) lebih efektif lagi,” kata Wang, Seperti dikutip dari asiatoday.id.

Dalam jumpa ratusan awak media domestik dan asing dengan menggunakan video streaming di Media Center China itu, Wang juga menyinggung isu Laut China Selatan.

“Kami akan memperkuat kerja sama dengan ASEAN untuk mengatasi hambatan-hambatan dan mempercepat konsultasi Kode Etik Laut China Selatan, secara aktif melaksanakan kerja sama maritim demi terpeliharanya perdamaian dan stabilitas kawasan dalam jangka panjang,” ujarnya.

Sidang Parlemen China yang terdiri dari dua sesi, yakni Majelis Permusyawaratan Politik dan Kongres Rakyat Nasional, masing-masing dibuka pada Kamis (4/3) dan Jumat (5/3) di Balai Agung Rakyat, Beijing.

Sidang tahunan itu melibatkan 2.953 orang anggota parlemen dari Partai Komunis China dan perwakilan nonpartai. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU