Efek Covid-19, Lebih Seribu Perusahaan di Jepang Bangkrut
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pandemi global Covid-19 berdampak besar terhadap aktivitas perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Jepang. Sebuah perusahaan riset kredit di negeri itu mencatat, setidaknya ada 1.100 perusahaan di Jepang bangkrut sejak Februari tahun lalu karena terdampak Covid-19.
Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK) seperti dikutip dari asiatoday.id, pada Kamis (4/3/2021) melaporkan Teikoku Databank mengatakan 1.100 perusahaan telah menyelesaikan atau mempersiapkan proses likuidasi legal akibat virus tersebut hingga Rabu (03/03/2021) pagi.
Perusahaan riset kredit itu menyebutkan jika deklarasi keadaan darurat di Tokyo dan tiga provinsi tetangganya diperpanjang, penurunan belanja pribadi dalam jangka panjang akan tidak dapat terhindarkan, sehingga mungkin menyebabkan lebih banyak kebangkrutan.
Di sisi lain kementerian tersebut menyatakan bahwa lebih dari 80.100 orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona hingga Januari 2021. Namun, angka sesungguhnya diyakini bahkan lebih tinggi dari itu karena data kementerian hanya mencakup kasus yang tercatat oleh otoritas ketenagakerjaan serta pusat-pusat penempatan kerja.
Hingga 25 Desember 2020, hampir 17.000 orang kehilangan pekerjaan di bidang manufaktur. Sebanyak 11.000 lainnya berasal dari industri restoran. Sementara itu, lebih dari 10.000 orang di bidang ritel dinyatakan kehilangan pekerjaan dan 9.600 orang dari industri perhotelan. (ATN)