Kasino Trump di Atlantic City Dihancurkan
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Trump Plaza Casino yang bangkrut di sepanjang tepi pantai di Atlantic City, New Jersey, Rabu (17/2) dihancurkan. Kasino ini pernah menjadi aset utama mantan Presiden AS Donald Trump sebelum menjabat di Gedung Putih.
Sementara penontonnya bersorak, hotel dengan 39 lantai dan 906 kamar dan ruang judi seluas 8.000 meter persegi untuk berbagai permainan kasino, rubuh dalam hitungan detik menggunakan ledakan yang terkendali. Kini yang tertinggal hanya puing-puing, dengan awan debu yang mengepul dari lokasi itu pada pagi yang cerah.
Trump, seorang pengembang real estate yang flamboyan sebelum memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2016, membuka kasino itu pada tahun 1984. Trump Plaza Casino adalah salah satu dari sejumah lokasi terkenal untuk pertandingan tinju yang dihadirinya.
“Cara kami menempatkan Trump Plaza dan kota Atlantic City untuk menjadi perhatian dunia benar-benar luar biasa,” kata Dillon kepada Associated Press. “Semua orang dari Hulk Hogan hingga Mick Jagger dan Keith Richards, dari berbagai kalangan terkenal. Suatu malam sebelum pertarungan Mike Tyson, saya terkesima menyaksikan pada baris keempat ketika ruangan dipenuhi penonton, ada dua orang yang bercakap-cakap: Jack Nicholson dan Warren Beatty. ”
“Kejadian seperti itu sering: Ada Madonna dan Sean Penn, Barbra Streisand dan Don Johnson, ada Muhammad Ali di sana, Oprah duduk dengan Donald di pinggir ring,” kenangnya. “Itu adalah masa yang spesial. Saya menyesal melihatnya dihancurkan.”
Tetapi fasilitas itu kemudian rusak, seperti halnya beberapa kasino lain di Atlantic City, dan ditutup pada tahun 2014.
Pada akhirnya, bangunan itu hanya tinggal tulang-tulang beton bangunan dan jaringan pipa ledeng.
Pemilik gedung saat ini, investor miliarder Carl Icahn, belum mengumumkan rencananya untuk real estat itu.
Walikota Atlantic City, Marty Small mengatakan kematian kasino “bukan tentang Donald Trump. Ini bukan tentang politik.”
“Segera setelah ledakan terjadi, kesanalah percakapan beralih,” kata Small. [my/jm/voa]