Sudah Divaksin, Bupati Sleman Positif Covid-19

758
Bupati Sleman, Sri Purnomo. Foto : Internet

JAKARTA – Bupati Sleman, Sri Purnomo terkonfirmasi positif covid-19 pada Kamis, (21/1/2021). Padahal pada Kamis, (14/1/2021) lalu, dia telah menerima suntikan vaksin Sinovac. Informasi tersebut disampaikannya melalui akun instagramnya @sripurnomosp.

Sri Purnomo menjelaskan, pada Rabu, (20/1/2021), dia menjalani swab antigen yang hasilnya dia dinyatakan positif covid-19. Selanjutnya, dia kembali menjalani test swab PCR pada Kamis, (21/1/2021). Hasil tes kedua ini menunjukan hasil yang sama yakni, positif covid-19.

Kemudian siang hari tadi sekitar pukul 13.00 WIB, dia menjalani Rontgen Thorax dan CT Scan di salah satu RS di sana. Hasilnya pun cukup bagus.

“Saya tidak ada gejala apa pun hanya waktu malam Rabu saya da muncul batuk-batuk dan suhu tubuh agak naik di 37,6 derajat,” ucapnya seperti dikutip Lenterasultra.com pada Kamis, (21/1/2020).

Atas dasar itu, dia pun masuk dalam daftar OTG (Orang Tanpa Gejala). Sehingga, dia hanya dipersilakan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).

Sri Purnomo menjelaskan, kondisinya yang tetap terpapar covid-19 meski telah menerima suntikan vaksin Sinovac perlu menjadi pelajaran bagi masyarakat. Tak ayal, dia pun menghimbau masyarakat agar tetap tertib terhadap protokol kesehatan.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Saya menghimbau kepada masyarakat marilah kita tetap menjaga protokol kesehatan selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Mudah-mudahan dengan displin menerapkan protokol kesehatan, covid-19 bisa segera selesai,” tutupnya.

Apa yang dialami oleh Bupati Sleman selaras dengan apa yang disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu.

Memang pada prinsipnya, vaksin ini bertujuan untuk membuat kekebalan tubuh terhadap covid-19. Namun, bukan berarti setelah divaksin, tubuh langsung bisa kebal dari infeksi virus mematikan tersebut. Terlebih, sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang memiliki efikasi hingga 100%.

“Sampai saat ini, tidak ada vaksin yang 100% efikasinya. Artinya, membuat orang menjadi tidak beresiko untuk terkena covid-19,” ucapnya.

Menurutnya, para penerima suntikan vaksin Sinovac hanya akan memiliki risiko tertular covid-19 35%. Jumlah tersebut turun sebanyak 65% sebelum disuntikan vaksin.

Sama halnya seperti Bupati Sleman, Siti pun menegaskan bawha perlindungan utama terhadap covid-19 adalah menjalani protokol kesehatan semaksimal mungkin.

Penulis: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU