Tak Usung Kadernya, Gerindra Andalkan Kader Nasdem dan PDIP Dalam Pilwali Kendari Mendatang

3,780
Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Lukman Abunawas. Foto: Herlis.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Masa jabatan Wali Kota Kendari bakal berakhir pada tahun 2022 mendatang. Sejumlah partai politik mulai mempersiapkan kader unggulan untuk memimpin Kota Lulo tersebut selama kurun waktu 2022-2027 nantinya. Sayangnya, salah satu partai ternama sepertinya tak ingin tampil penuh dalam Pilwali Kendari itu. Sebut saja, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Meskipun memiliki 4 kursi di parlemen dan tinggal mencari 3 kursi dalam pencalonan nantinya, partai besutan Prabowo Subianto itu justru berencana mengusung figur yang bukan merupakan kader Partai Gerindra.

Sekertaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Sultra, Safarullah mengatakan, pihaknya melirik kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Abdul Razak dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Andi Sulollipu.

“Elektabilitas keduanya sangat kuat untuk menahkodai Kota Kendari ke depanya,” ujarnya.

Kendati demikian, Safarullah tak membeberkan alasan sehingga tak ada figur Gerindra yang diusung dalam Pilwali Kendari 2022 mendatang. Usulan partai berlambang Garuda Pancasila tersebut sepertinya mendapat angin segar dari Partai NasDem. Pasalnya, Sekretaris Dewan Perwakilan Wilayah (DPD) NasDem Sultra, Ld. Ikhsanuddin Saafi mengatakan, pihaknya membuka koalisi dengan partai manapun selagi memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku. Saat ini, kedua paslon itu terus bergerilya dan memiliki popularitas serta elektabilitas yang tinggi di mata masyarakat.

“Ini langkah tepat untuk mengokohkan elaktabilitasnya,” ucapnya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Ikhsanuddin menilai langkah-langkah yang dilakukan oleh kader partai besutan Surya Paloh untuk menyerap aspirasi masyarakat sangatlah gemilang.

Berbeda halnya dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Lukman Abunawas, justru memberi peringatan kepada kadernya yang mencoba mengambil keputusan sendiri.

“Silahkan saja kalau mau diusung partai lain tapi dia harus keluar dan berhenti dari PDIP,” katanya saat ditemui awak Lenterasultra, Jumat (15/01/2021).

Wakil Gubernur Sultra tak ingin menghalangi kadernya untuk berkompetisi dalam pesta demokrasi. Tapi ia juga tak ingin citra partai besutan Megawati itu tercoreng akibat adanya kader bandel.

LA lebih fokus mengevaluasi nama-nama kadernya untuk dipersiapkan memperebutkan orang nomor satu selama lima tahun ke depan di Kota Kendari. (A)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU