Kapal Tongkang Muat Ore Nikel yang Diduga Curian Lempar Sauh di Luar Teluk Kendari
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- PT. Cipta Mineral Indonesia (CMI) mengaku kehilangan 7 ribu lebih Wet Metric Ton (WMT) ore nikel yang disimpan di stockfile jetty PT. Surya Saga Utama (SSU), Dusun Malandahi, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Namun setelah hampir dua pekan hilang, batuan mineral bahan baku pembuatan logam nikel itu, telihat di perairan laut, di luar Teluk Kendari.
Pantauan wartawan lenterasultra.com, ore nikel itu terpandang diatas kapal tongkang Tadung Balanipa 301. Kapal ini, nampak di sekitar laut Pulau Hari atau tidak jauh dari pelabuhan peti kemas Bungkutoko. Disisi kapal tongkang ini, terlihat tag boat berwarna orange dipadu putih bertuliskan Putra Mandar 179. “Ini kapal tongkang, sudah semalam berlabuh,” kata salah satu nelayan yang ditemui wartawan lenterasultra.com, di perairan sekitar kapal tongkang dan tag boat itu berlabuh, Sabtu (26/12/2020).
Wartawan lenterasultra.com turun langsung melihat kapal tongkang tersebut di tempat berlabuhnya. Dengan menggunakan bodi batang dari teluk Kendari, membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk sampai di sekitar kapal tongkang tersebut. Amatan wartawan lenterasultra.com, kapal tongkang Tadung Balanipa memang terlihat sarat muatan material tanah. Bahkan saking banyak muatannya, antara permukaan air laut dengan “side deck” tersisa sekitar 50 centimeter.
Belum diketahui pasti, bagaimana sehingga kapal tongkang yang sama persis dengan kapal yang memuat ore nikel dari Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara itu, sampai di perairan Kendari. Namun kabar yang berkembang yang dihimpun wartawan lenterasultra.comKapal tongkang sarat muatan nikel itu, diamankan Kapal Republik Indonesia (KRI) dari armada II, TNI Angkatan Laut (dulu Armatim atau Armada wilayah Timur) “Informasinya kapal ini diamankan tanggal 25 Desember sekitar pukul dua dinihari,” kata Maredon Nadapdap, Direktur Operasional PT CMI, Selasa (29/12/2020).
Penulis : Adhi