Tinggal Sendiri di Indekos Kumuh, Begini kehidupan Kakek yang Dijambret di Baubau
BAUBAU, LENTERASULTRA.COM – Tinggal sendiri tanpa ditemani keluarga, Makmur (70 tahun) menghabiskan masa tuanya di kamar indekos kecil di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Bataraguru, Kota Baubau.
Tempat indekos itu, sungguh tak layak huni untuk seorang renta sepertinya. Berdinding kumuh, dengan separuh bagiannya dilapisi potongan-potongan karung.
Ruangan itu berukuran sekitar 3×5 meter. Terbagi menjadi dua ruangan kecil yang dibatasi partisi tripleks. Satu ruangan untuk tempat tidur. Satu ruangannya lagi dibiarkan kosong.
Lantainya pun hanya disemen sekadarnya, membuat Makmur kadang mengeluh tidurnya tak nyaman. Selain karena beralaskan kasur tipis, keadaan lantai juga tidak rata.
Tak ada barang berharga, lemari, atau peralatan masak di kamarnya itu. Seluruh pakaian diletakkan sekadarnya saja. Ada yang dilipat, ada juga yang dibiarkan tergeletak begitu saja di atas kasur. Untuk indekos ini, Makmur membayar 200 ribu rupiah per bulan.
“Tapi saya senang di sini, aman. Orangnya baik-baik,” ucap Makmur saat ditemui Lenterasultra, Minggu (29/11/2020)
Pustam, pemilik indekos sebenarnya sudah menyiapkan tempat yang layak untuk Makmur. Namun letaknya di lantai dua. Agak sulit untuk dijangkau oleh kakek yang berjalan agak tertatih dan memakai tongkat itu.
“Masalah uang sewa itu nomor dua. Saya jujur sangat prihatin melihat kondisi bapak ini. Soalnya dia tinggal sendirian kasian,” kisah Pustam.
Dulu, ketika kesehatannya masih membaik, Makmur menjual apa saja untuk bertahan hidup. Mulai dari menjual sapu dan sabun di pasar. Namun ketika kakinya diserang asam urat, ia agak kesulitan berjalan.
Sehari-hari, kakek sebatang kara itu mengemis di sekitar Bank Sultra Baubau. Puluhan ribu rupiah, bisa ia dapat dalam sehari. Sebagian uang itu ia sisihkan untuk membeli kain kafan sebagai persiapan kematiannya kelak. Sebulan lebih Makmur menabung dengan rajin. Sebelum Sabtu (28/11/2020), penjambret tak tahu diri itu merampas tasnya yang berisi tabungan sebesar satu juta rupiah lebih. Video CCTV bank yang merekam adegan nahas itu, viral di jagat maya.
Saat diberitahu bahwa satu dari tiga pelaku yang menjambretnya telah ditangkap, badan Makmur gemetar. Wajahnya memerah menahan amarah. Matanya basah. Dengan suara terengah-rengah dia berkata, “saya ingin semua pelakunya ditangkap. Dikasih tobat. Biar tidak ada lagi korban lain seperti saya,” ucapnya. (A)
Reporter: Suhardiyanto
Editor: Wulan