Joe Biden Diambang Kemenangan Pilpres AS
WILMINGTON, LENTERASULTRA.COM – Calon Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, sudah diambang kemenangan. Ia meyakini tim kampanyenya bisa memenangkan suara elektoral di negara bagian. Meski demikian, dia tidak ingin mengklaim kemenangan sebelum perhitungan suara selesai.
“Setelah penghitungan malam yang panjang, jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral memenangkan kursi kepresidenan,” kata Biden, dikutip dari Reuters yang dilansir Asiatoday.id, Rabu (4/11/2020)
Dalam perhitungan selama hari pemilihan, belum ada kandidat capres yang meraih 270 suara elektoral sebagai syarat melenggang Gedung Putih. Akan tetapi, kemenangan Biden di negara bagian Great Lakes membuatnya mendapat 264 suara elektoral yang artinya, dia hanya butuh kemenangan dari satu negara bagian apapun untuk menjadi presiden terpilih.
Meski yakin suaranya cukup untuk mengantarkan ke posisi kepala pemerintahan AS, dia tidak ingin mengklaim menang. Biden tetap akan menunggu penghitungan suara selesai dilakukan.
“Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami menang, tetapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang,” ujar Biden.
Polemik terjadi ketika hasil penghitungan suara terus berubah.
Sebelumnya, Pejawat Donald Trump telah mengklaim memenangkan pemilihan presiden dan bersiap melanjutkan masa jabatan periode keduanya.
“Kami akan memenangkan ini dan sejauh yang saya perhatikan, kami sudah memenangkannya,” kata Trump.
Dia menuduh Partai Demokrat curang dalam Pilpres dan akan membawa masalah pemilihan ini ke Mahkamah Agung.
Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia terus memonitor proses pemilihan umum yang saat ini tengah berlangsung antara calon petahana Donald Trump dan Joe Biden.
Kedubes AS menyatakan jika pemilu yang diadakan setiap empat tahun sekali tersebut sebagai sebuah kesempatan bagi semua warga negaranya.
“Pemilu kami merupakan kesempatan bagi semua warga negara AS untuk memiliki kebanggaan pada demokrasi kami,” tulis Kedubes AS dalam keterangan resmi Rabu (4/11).
Terkait proses perhitungan suara yang hingga saat ini masih berlangsung, pihak Kedubes AS mengatakan jika hal itu juga tengah dinanti oleh jutaan warga Amerika.
“Dengan masih terus berlangsungnya penghitungan suara hasil Pemilu Amerika Serikat, kami bergabung dengan jutaan orang di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia yang menyadari arti penting momen ini dan turut serta merayakannya,” tulis Kedubes.
Setelah dilakukan pencoblosan, proses penghitungan suara masih berlangsung. Pencoblosan yang dimulai sejak Selasa (3/11) pagi waktu setempat hingga Rabu pagi masih belum mengantongi nama pemenang dalam rivalitas antara Biden dan Trump. (ATN)