Isolasi Mandiri, Tiga Dokter di Bombana Sembuh dari Covid-19

1,067
Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr Sunandar, MM.Kes

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Tiga dokter di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah menjalani karantina,  tenaga medis yang bertugas di  eks otorita Kabupaten Buton itu, dinyatakan sembuh dari virus asal negeri China tersebut. Tiga rekan sejawat ini, merupakan pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG (orang tanpa gejala).

“Swab kontrolnya sudah keluar,   hasilnya negatif, Covid-19, ” kata Sunandar, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Minggu, (18/10/2020). Tiga dokter yang sembuh dari Covid-19 itu, bertugas di tiga tempat berbeda. Dokter K, bekerja di salah satu Puskesmas wilayah Poleang, dokter W mengabdi di salah satu Puskesmas di Pulau Kabaena serta dokter I, bertugas di RSUD Bombana.

Sunandar mengaku, tiga tenaga medis terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing serta di rumah susun (rusun). Proses penyembuhannya beragam. Ada yang hanya delapan hari dan ada yang dua minggu atau 14 hari.

Dokter K misalnya. Dia sembuh dari Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri di rumah susun,  bangunan berlantai tiga yang dibangun kementrian PUPR, yang difungsikan sementara sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19, Pemkab Bombana. “Kalau dokter K, agak cepat penyembuhannya. Hari keenam di swab, hari kedelapan sudah ada hasil swab kontrolnya. Hasilnya, negatif,” kata Sunandar.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Sementara dokter W dan dokter I, memerlukan waktu 14 hari untuk sembuh dari Covid-19. Sunandar bilang, proses penyembuhan tiga dokter ini sangat mudah. Selama proses karantina, mereka rutin berolahraga, mendapat asupan makan yang bergizi serta mengkonsumsi vitamin.

“Selama karantina, makan minum tidak bercampur dengan anggota keluarga lain. Alat makan, alat mandi,  disediakan keluarga lain. Disimpan di depan kamar. Paginya mereka berjemur dan berolahraga. Mungkin karena OTG, maka proses penyembuhannya agak mudah,” ungkapnya.

Dokter Wahyudi, spesialis paru (Sp.P) RSUD Bombana menambahkan, selama proses karantina di rumah maupun di rusun, tiga rekan sejawatnya itu sering berkonsultasi kepadanya. Bentuk perhatian bukan hanya dalam wujud treatment, tapi juga melingkupi aspek psikologi. “Ini tidak hanya TS (teman sejawat) dokter, tetapi seluruj masyarakat yang terkena Covid-19,” tutur Wahyudi, melalui pesan singkat WhatsAppnya, Senin (19/10/2020). (Ads/adhi)

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun

Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Lenterasultra.com mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan protocol kesehatan di setiap aktifitas sehari-hari. Ingat pesan ibu, pakai masker, selalu mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU