Dermaga MB Tampo Rusak, Penyebrangan Feri Dialihkan ke Tondasi – Torobulu   

2,345
Hado Hasina, Kepala Dinas Perhubungan Sultra. Foto- Dok LS

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Mulai pekan ini, tidak ada lagi pelayanan penyebrangan Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Feri dari Tampo, Kabupaten Muna menuju Torobulu, Konawe Selatan (Konsel) atau sebaliknya. Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra) menghentikan sementara aktivitas penyebrangan di jalur tersebut. Penyebabnya, dermaga Mobile Bridge (MB) atau jembatan bergerak Tampo sudah rusak akibat keropos dimakan usia.

Sebagai solusi dari penghentian bongkar muat penumpang dan kendaraan di Tampo, Dinas Perhubungan dan ASDP Cabang Baubau menyepakati pengalihan pelayaran Feri ke pelabuhan Feri Tondasi, Muna Barat menuju Torobulu. Dinas Perhubungan melakukan hal itu, karena pelabuhan Feri Tampo yang rusak akan segera dilakukan perbaikan.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina mengatakan, pengalihan sementara penyebrangan Feri dari Tondasi-Torobulu sudah dibahas dalam rapat bersama dengan pihak ASDP Indonesia Ferry (Persero), cabang Baubau dan instasi tehnis lain di kantornya, Kamis (8/10/2020).
Mantan Pj Walikota Baubau ini bilang, penghentian sementara aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tampo diperkirakan akan berlangsung kurang lebih sepekan.

Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya akan segera membenahi beberapa fasilitas pelabuhan Tampo yang rusak karena termakan usia. “Ada pemeliharaan (pelabuhan). Kan sudah lebih tiga puluh tahun itu pelabuhan Tampo dan sudah rusak,” kata Hado Hasina, saat dikonfirmasi via nomor hand phonenya, hari ini, Minggu (11/10/2020).

Related Posts
Salah satu lantai dermaga mobile bridge) dermaga bergerak di Pelabuhan Tampo yang rusak karena keropos dimakan usia. Foto-Ist

Ditanya mulai kapan rencana pengalihan pelayaran Feri yang semula dari Tampo-Torobulu menjadi Tondasi-Torobulu, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buton Utara ini menjawab “Senin besok  atau Selasa. Minggu inilah”. Hado mengaku, konsekuensi dari pengalihan tersebut sudah pasti akan berdampak pada waktu tempuh yang agak lama dan tarif yang berbeda dari rute sebelumnya yakni, dari Tampo-Torobulu ataupun sebaliknya.

Mengenai izin pengalihan operasional (trayek) serta serta permohonan penyesuaian tarif sudah diajukan ASDP cabang Baubau di Dinas Perhubungan Sultra. “Sudah masuk (permohonan operasional dan penyesuaian tarif dari ASDP), tinggal kita dipelajari dan berikan persetujuan. Itu kan tinggal di paraf,” ungkapnya.

Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Baubau, Supriadi, mengaku sudah siap dengan rencana pengalihan rute itu. Saat ini, pihak ASDP Baubau
tengah menunggu persetujuan pengalihan operasional sementara dan penyesuaian tarif baru yang disetujui dan diteken Dinas Perhubungan Provinsi.

“Kalau sudah disetujui, secepatnya akan kami sosialisasikan kepada pengguna jasa. Termasuk tarif dan jadwal operasinya,” kata Supriadi via ponselnya, Minggu (11/10/2020). Untuk armada Feri yang disiapkan, Supriadi mengatakan, pihaknya tetap mengoperasikan KMP Pulau Rubiah dan KMP Nuku, dua armada Feri yang selama ini melayani rute Tampo-Torobulu.

Penulis : Adhi

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU