Waspada, Jalanan Seputaran Kota Kendari Dipenuhi Bebatuan Akibat Demontrasi Penolakan UU Omnibus Law
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Aparat Kepolisian berhasil memukul mundur massa unjuk rasa penolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (08/10/2020). Saat ini suuasana telah kondusif, namun beberapa fasilitas umum rusak. Belum lagi jalanan yang dipenuhi bebatuan. Kondisi ini tentu sangat menghawatirkan bagi pengguna jalan.
Pantauan Lenterasultra, tempat tunggu kendaraan atau halte di eks MTQ rusak akiabat amukan massa. Begitu juga tiang penanda rambu-rambu ditumbangkan dan berhamburan di tengah jalan. Selain itu, kayu penyangga spanduk dan baliho di Jalan Abunawas tepatnya di depan SD Negeri 12 Baruga juga rusak dan dibakar oleh massa. Sementara di Jalan Abdullah Silondae, puluhan pot bunga pecah dan batu-batu trotoar di depan Taman Wali Kota dilubangi, saat aksi lempar-lemparan terjadi. Sisa-sisa pembakaran ban dan ribuan batu juga masih berhamburan di depan Kantor DPRD Sultra.
Akibat kerusakan ini, tak sedikit pengendara memilih jalan pintas. Seorang pengendara sepada motor, Angga menuturkan, bahwa ia lebih memilih jalur lain dibandingkan lewat di tempat tersebut.
“Mau lewat bagaimana, banyaknya itu batu dan balok-balok di tengah jalan. Kayu-kayunya baliho terhamburan di situ, mending saya putar saja,” ujarnya.
Sementara itu, kerusakan juga terjadi di Kantor DPRD Sultra. Mulai dari pecahan kaca jendela dan beberapa unit motor juga dirusak. Saat ini, aparat berhasil memukul mundur massa aksi sampai di area pasar buah Kendari. Toko-toko di tutup dan ratusan orang ikut menyaksikan aparat yang memaksa pulang massa aksi. (B)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan