DKP Bombana Gagas Mas Wira

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Di tengah konsidi sulit akibat pandemi Covid-19, warga Bombana yang tergabung dalam masyarakat pesisir berwirausaha (Mas Wira) tak kehilangan ide untuk terus berkreasi. Mereka bahkan tak sungkan untuk berbagi, dengan melakukan sosialisasi pengolahan rumput laut untuk diolah menjadi aneka bahan makanan.
Ssialisasi ini dilakukan di empat wilayah yakni Kecamatan Poleang, Poleang Selatan, Poleang Timur dan Poleang Tenggara dan dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bombana, para Kepala Desa, Babinsa, Kepala Bidang Perizinan dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan bersama dengan penyuluh perikanan Kabupaten Bombana. Sosialisasi ini melibatkan 40 peserta yg terdiri atas ibu-ibu nelayan setempat.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bombana, Sarif mengatakan, kegiatan yang bertema pengolahan rumput laut tersebut dilakukan setelah puluhan nelayan diberikan pelatihan sejak beberapa pekan lalu. Mereka dibekali materi dan praktik cara mengolah rumput laut menjadi sebuah produk usaha, mulai dari pembuatan bakso, mie, cookies biscuit dan tortilla.
“Saya berharap agar ibu-ibu nelayan dapat termotivasi dan dapat mengembangkan keterampilan sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian para petani rumput laut,” ujar Sarif.
Dia pun berharap dengan adanya kegiatan pengelolaan rumput laut tersebut, nelayan atau masyarakat lainnya yang saat ini sedang menganggur dapat meningkatkan taraf hidup meski pandemi Covid-19 sedang mewabah.
“Ini peluang usaha yang bagus apabila dikelola dengan baik. Saya berharap peserta dapat mendapatkan ilmu manajemen dan pengembangan usaha yang baik, sehingga hasilnya juga baik,“ terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Mansyur Sigia, mengajak para peserta untuk tidak hanya membuat bakso, mie, cookies, biscuit dan tortilla dari rumput laut tersebut, tetapi juga membangun kreativitas lebih tinggi lagi dan membuat produk yang tidak biasa agar konsumen penasaran.
“Pengemasan produk juga menjadi hal penting dalam penjualan. Penampilan makanan yang menarik akan mendatangkan konsumen untuk membeli,” tegasnya.
Pelatihan yang menghasilkan suatu produk yang bernilai tersebut diharapkan dapat memberi keuntungan untuk keluarga dan masyarakat yang menggantungkan hidup dari usaha itu.
“Ide dan kreativitas dipadu dengan tekad kuat dalam berusaha, kerap membuahkan hasil yang memuaskan itulah yang kami harapkan,” tutupnya. (Ads/C)
Reporter: Herlis Omputo Sangia
Editor: Wulan