Kenang Randi-Yusuf, Mahasiswa Aliansi Sedarah Launching Lagu “Merayu” di Depan Polda Sultra

981
Massa Aliansi Sedarah usai melaunching lagu “Merayu” ciptaan La Ode Muh. Safaat di depan Polda Sultra. Foto: Herlis.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Aliansi mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam september berdarah (Sedarah) meresmikan lagu berjudul “Merayu” di depan Markas Polisi Daerah Sulawesi Tenggara (Mapolda Sultra) pada Sabtu (29/08/2020). Massa mulai memadati dan berdatangan di depan Mapolda Sultra sejak pukul 18.30 Wita. Dua foto mahasiswa, almarhum Randi dan Yusuf terpampang jelas dalam sebuah spanduk berukuran 1×2 meter. Sebuah keranda mayat, boneka pocong, hiasan dan cahaya lilin menerangi Jalan Halu Oleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu Kota Kendari tersebut.

Uniknya lagi, bagi pemuda dan mahasiswa yang gemar membaca “Sedarah” menyediakan lapak baca berisi ratusan buku terjejer rapi di tepi trotoar. Sapaan ramah, senyum indah dan canda tawa terpancar jelas dari raut wajah sekelompok mahasiswi yang menyuguhkan hangatnya secangkir kopi hitam khas Sulawesi itu. Tentunya, mereka menyediakan beberapa karpet sebagai tempat nongkrong pengunjung yang bakal menghabiskan malam Minggu di tempat tersebut.

Sementara itu, tepatnya pukul 21.30 Wita, persembahan lagu berjudul “Merayu” ciptaan La Ode Muh. Safaat, yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat yang mencari keadilaan hukum di negeri sendiri dinyanyikan bersama oleh ratusan pengunjung dan massa aliansi sedarah. Sambil berdiri diiringi musik dan penuh penghayatan, mereka mengenang kepergian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Randi dan Yusuf yang gugur saat demo penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) di DPRD Sultra 26 September 2019 silam.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Lagu ‘Merayu’ ini kami nyanyikan untuk mengenang Randi dan Yusuf yang telah mendahului kami. Semoga kedua almarhum ditempatkan di sisi sang Pencipta,” ujar salah seorang anggota aliansi Sedarah, Didin Sulatri.

Mahasiwa asal Watopute tersebut menuturkan, aliansi Sedarah akan terus bertandang dan mengawal kasus penembakan yang telah menewaskan kedua mahasiswa UHO tersebut sampai benar-benar ada kejelasan terhadap keduanya.

“Setiap malam Minggu kami akan terus mengadakan kegiatan ini, setiap malam Selasa kami berdiskusi dan tiap malam Jumat kami melakukan Yasinan di tempat ini,” tutupnya. (B)

 

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU