Pakar: Virus Corona Bertahan di Udara Lebih dari Satu Jam
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Profesor Wendy Barclay dari Imperial College London mengungkapkan, tetesan atau droplet virus corona dapat bertahan di udara selama lebih dari satu jam.
Profesor Wendy Barclay yang merupakan anggota Kelompok Penasihat Ilmiah Pemerintah untuk Keadaan Darurat (SAGE), telah memperingatkan virus corona dapat tetap di udara untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mati.
Profesor Barclay mengatakan bukti penularan bisa lewat udara itu, makin meningkatkan peluang penularan lebih besar.
“Kami tahu bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 dapat tetap hidup, tetap menular pada tetesan yang sangat kecil ini sehingga meningkatkan kemungkinan dan memang kemungkinan Covid-19 dapat ditransmisikan melalui partikel-partikel kecil yang dapat ditelusuri melalui udara,” kata dia dalam sebuah talkshow di BBC seperti dilansir dari Express.co.uk sebagaimana dikutip Asiatoday.id, Senin (13/7/2020).
Studi laboratorium dimana virus telah sengaja disiarkan juga menjadi bukti virus dapat tetap di sana selama lebih dari satu jam.
Pakar itu menunjukkan ada cara lain untuk menghindari virus.
“Tentu saja, ada rute lain juga, kita harus tetap mengingat bahwa jaga jarak fisik, jangan permukaan yang terkontaminasi – jadi mencuci tangan kita masih sangat penting. Tapi pememuan baru ini adalah bahwa penularan lewat udara mungkin juga berkontribusi dalam beberapa keadaan,” jelasnya.
Komentar Profesor Barclay muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa penularan melalui udara tidak dapat dikesampingkan.
WHO mengatakan ada “bukti yang muncul” dari transmisi udara dalam pengaturan “penuh sesak, tertutup, berventilasi buruk”. Jika bukti dikonfirmasi, itu dapat memengaruhi pedoman untuk ruangan sosial yang jauh, seperti di toko-toko, restoran, pusat kebugaran dan pub.
Langkah-langkah tambahan dapat diambil untuk meminimalkan sirkulasi udara dan menghindari kepadatan yang berlebihan. (ATN)