Jubir Gugus Tugas Sultra Ungkap Tiga Hal Penyebab Kasus Covid-19 Terus Bertambah

795
Update data perkembangan Covid-19 di Sultra. Sumber: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Banyaknya penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sultra dalam beberapa pekan terakhir berasal dari klaster sporadik atau tidak jelas. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan, terdapat tiga penyebab yang menjadi kebiasaan dan sering diabaikan oleh masyarakat. Tanpa disadari, hal ini memicu virus menyebar dengan cepat.

Tiga hal ini diantaranya sifat abai dengan menganggap “mereka kolega saya, mereka keluarga saya dan mereka teman dekat saya”. Akibatnya, banyak orang berbicara tanpa masker.

“Tiga hal tersebut sering diabaikan oleh masyarakat Sultra, sehingga mereka dengan bebas melakukan interaksi sosial tanpa memperdulikan prokes yang berlaku. Sementara, mereka tidak mengetahui riwayat perjalanan yang dilakukan oleh teman, kolega maupun keluarga tersebut. Akibatnya, penularan Covid-19 dari klaster sporadik meningkat begitu pesat,” bebernya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal. Foto: Istimewa.
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Terbukti, kasus konfirmasi positif terus mengalami penambahan. Hari ini, Selasa (14/07/2020) kembali terdapat tiga kasus baru.

“Tiga tambahan kasus baru dari Kabupaten Buton, Kolaka dan Kota Kendari masing-masing satu orang sehingga total pasien positif menjadi 521 orang,” ujar dr. La Ode Rabiul Awal.

Meski demikian, tambahan kasus sembuh juga bertambah empat orang. Semuanya dari Kabupaten Kolaka. Dengan demikian, kasus sembuh dari Covid-19 di Sultra menjasi 340 orang. Untuk pasien dalam perawatan sebanyak 171 orang dan yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 10 orang.

“Kasus meninggal dunia adalah wanita (34) berprofesi sebagai Nakes asal Kabupaten Kolaka dan sudah dimakamkan sesuai protap Covid-19,” beber Rabiul Awal.

Untuk OTG bertambah 24 sehingga totalnya 936 orang. Kasus ODP bertambah tiga menjadi 53 orang dan PDP bertambah enam sehingga totalnya menjadi 16 orang. (B/Her/Adv)

 

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU