Diguyur Hujan, Massa Tetap Lakukan Aksi Demonstrasi Tolak TKA China
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Meski diguyur hujan, aksi demonstrasi penolakan TKA China gelombang dua tetap dilakukan. Puluhan massa aksi menggelar aksi unjuk rasa di gerbang Adipura Kencana Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (30/06/2020).
Aksi penolakan tersebut dilakukan dengan menutup jalan perbatasan Kota Kendari-Kabupaten Konawe Selatan. Kemudian dilakukan pembakaran ban sembari menyampaikan orasi di atas mobil menggunakan sound system secara bergantian. Nampak juga atribut yang digunakan seperti bendera dari berbagai kampus dan lembaga eksternal dikibarkan dengan tulisan “tolak TKA, turunkan semua stakholder”.
Salah seorang koordinator lapangan, Sarman mengatakan, aksi penolakan TKA China akan terus digelar sampai Gubernur Sultra membatalkan kedatangan pekerja asal negeri tirai bambu tersebut.
“Kami tidak akan pernah berhenti menyuarakan kebenaran dan menolak kedatangan TKA meskipun hujan membasahi kami,” tegas Sarman.
Tak hanya itu, massa juga menegaskan sudah tidak percaya lagi dengan elit politik di Sultra sebab tak ada seorang pun dari mereka yang bergandengan tangan untuk menolak pekerja China tersebut. Massa menganggap pemerintah daerah dan jajarannya sengaja menutup mata dan membiarkan TKA China masuk hanya demi kepentingan investasi.
Sekitar pukul 13.45 Wita, massa aksi kemudian menuju perempatan bandara Halu Oleo tepatnya di Kelurahan Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto.
Berdasarkan informasi, gelombang kedua TKA China akan tibda hari ini pada pukul 21.30 Wita dengan jumlah 105 TKA. (B)
Reporter: Herlis Omputi Sangia
Editor: Wulan