Maskapai Penerbangan Tidak Beroperasi, Bandara Halu Oleo Kembali Ditutup
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara harus mengurungkan niatnya. Sebab, mulai besok, Jumat (05/6/2020), tidak ada maskapai penerbangan yang beroperasi baik dari bandara Halu Oleo Kota Kendari maupun dari sejumlah bandara lain di Indonesia.
Belum diketahui pasti apa penyebab sehingga sejumlah operator penerbangan berhenti beroperasi di bandara Halu Oleo. Yang jelas, akibat penghentian tersebut, sejumlah penumpang merasa kecewa. “Rencananya, besok (hari ini, red) saya sudah terbang dari Jakarta ke Kendari. Setelah saya konfirmasi ke sejumlah maskapai, ternyata tidak ada satupun pesawat yang terbang ke Kendari, Jumat besok (hari ini, red),” kata Udin, salah satu warga Kendari, kepada wartawan lenterasultra.com, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 19.30 wita.
Udin mengaku, dirinya juga sempat mengecek jadwal penerbangan pesawat ke Kendari di sejumlah aplikasi penjulan tiket. Namun hasilnya tetap mengecewakan. Mulai Jumat (5/6/2020) tidak ada satupun yang membuka penjualan tiket ke Kendari. “Nanti tanggal 10 Juni baru ada penjualan tiket,” katanya.
Humas Bandara Halu Oleo, Andre Sacrizal membenarkan adanya informasi tentang pembatalan semua keberangkatan maskapai di bandara Halu Oleo Kendari.”Iya, besok nda ada” ungkapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp pukul 20.48 Wita. Dirinya belum bisa menjelaskan secara rinci alasan penundaan tersebut. Akan tetapi, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh lenterasultra.com, pembatalan maskapai penerbangan di Bandara Halu Oleo tersebut berhubungan dengan jumlah penumpang yang sangat sedikit akibat efek pandemi Covid-19.
Untuk diketahui bahwa, bertambahnya kasus Covid-19 terkonfirmasi positif di Sultra, berdampak pada keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Selain itu, beberapa syarat administrasi seperti surat tugas, berbadan sehat, hasil rapid tes, harus terpenuhi jika hendak melakukan perjalanan. Disisi lain, masyarakat juga hawatir sebab takut tertular virus dari penumpang yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Reporter: Herlis Ode Mainuru