Covid-19 Masih Tinggi, Indonesia Bersiap Hadapi New Normal
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau kesiapan New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. Jokowi ingin seluruh masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Jokowi bersama Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau area peron.
“Mulai hari ini, TNI dan Polri akan ditempatkan di setiap titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan,” tegas Jokowi di Bundaran HI, Jakarta Pusat seperti dikutip Asiatoday.id, Selasa (26/5/2020).
Jokowi berharap masyarakat agar patuh di bawah pengawasan TNI dan Polri. Sebab, kepatuhan masyarakat bisa menekan penyebaran covid-19.
“Dengan melibatkan TNI dan Polri secara masif mendisiplinkan masyarakat, menyadarkan masyarakat, mengingatkan masyarakat, kita harapkan kurva dari penyebaran covid ini akan semakin menurun,” ujar dia.
Jokowi mengungkapkan, sejumlah kota sudah memilki rasio odds (RO) atau tingkat risiko di bawah satu poin.
“Kita harapkan akan semakin hari semakin turun dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif,” imbuhnya.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) tak menyarankan Indonesia melakukan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tingkat risiko covid-19 di Indonesia masih di angka 1,11 poin. Sementara itu, relaksasi baru bisa dilakukan bila tingkat RO di bawah satu poin.
Hingga saat ini pasien Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan terus bertambah. Pada Senin (25/5/2020), jumlah pasien positif bertambah 479 orang. Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
“Total kasus positif hari ini menjadi 22.750 kasus dan pasien meninggal menjadi 1.391 pasien,” terang juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers reguler di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin (25/5/2020).
Sementara, jumlah pasien sembuh juga bertambah dan telah mencapai 5.642 orang.
“Penambahan itu didapatkan dari kasus positif yang terkonfirmasi sembuh hari ini sebanyak 240 orang,” terang Yuri.
Yurianto mengungkapkan, virus corona ini telah menyerang 34 provinsi dengan total 405 kabupaten di Indonesia.
Yuri juga menjelaskan, sebanyak 49.361 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 12.342 orang.
“Kita masih melakukan pemantauan terhadap ODP dan PDP. Saat ini sedang diawasi,” ujarnya
Menurut Yurianto, masih banyaknya ODP dan PDP menggambarkan penularan masih terjadi. Dia menyebut masih ada sumber di luar yang menularkan pada kelompok tertentu.
Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 256.946 spesimen. Pemeriksaan menggunakan antigen berbasis pada real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
“Spesimen ini kemudian divalidasi lagi untuk kepentingan tracing,” tandasnya. (ATN)