60 Mal di Jakarta akan Dibuka, Langkah Pemerintah Menuai Sorotan
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Langkah Pemerintah Indonesia yang mengizinkan pembukaan 60 mal di Jakarta menuai sorotan dan penolakan keras dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Pasalnya, langkah tersebut dinilai gegabah lantaran belum selesainya penanganan virus corona (covid-19) di Indonesia.
“Kebijakan ini terlalu dini dan gegabah. YLKI menolak pembukaan mal pada tanggal 5 Juni,” tegas Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di Jakarta seperti dikutip Asiatoday.id, Selasa (26/5/2020).
Menurut Tulus, pembukaan tempat umum tersebut lebih baik dilakukan setelah kurva covid melandai. Sementara kurva covid saat ini masih cenderung tinggi.
“Kalau kurva itu belum landai tidak ada alasan untuk pemerintah membuka mal di mana pun tempatnya khususnya di Jakarta,” jelasnya.
Apalagi, daerah mal tersebut masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga pemerintah daerah harus tegas untuk melarang mal beroperasi. Pembukaan mal justru akan memperlebar klaster penyebaran virus lantaran lebih mudahnya melanggar protokol kesehatan.
“Kalau pemerintah memaksakan membuka mal itu dan kemudian terjadi banyak pelanggaran, ini harus diberikan sanksi tegas kepada tenant atau mal,” paparnya.
Tulus menambahkan pemerintah tidak perlu memaksakan pemulihan ekonomi dalam kondisi sulit ini. Semestinya, pemerintah fokus terlebih dahulu dalam menangani virus corona. Setelah virus dapat teratasi, pemerintah dapat memikirkan pemulihan perekonomian.
“Kita meminta pemerintah tidak terlalu dini untuk membuka mal yang berpotensi menjadi klaster penularan baru. Pemerintah harus mengutamakan aspek pengendalian covid bagi panglima bukan ekonomi sebagai panglima. Karena masalah covid harus diselesaikan lebih dulu baru masalah ekonomi,” tandasnya.
Sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta berencana kembali membuka layanan seiring berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 4 Juni 2020 mendatang.
Pengusaha pengelola mal dan pusat perbelanjaan DKI Jakarta sebelumnya telah menyatakan kesiapan mereka dalam membuka kembali operasional.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat memastikan bahwa pihak pengelola siap menjalankan layanan dengan merujuk pada standar operasional (SOP).
“Rencananya mal akan kembali dibuka mulai 5 Juni,” kata Ellen dalam siaran persnya, Senin (25/5/2020).
Sejauh ini, mal-mal di DKI Jakarta masih membatasi operasional sebagai diatur dalam peraturan gubernur.
Ellen menyatakan pembukaan layanan bakal mengacu pada Ketetapan Gubernur Nomor 489 Tahun 2020 yang mengatur periode PSBB.
Mal di Jakarta yang akan buka pada 5 Juni 2020 diantaranya ; Plaza Indonesia, FX Sudirman, ITC Mangga Dua, ITC Cempaka Mas, Golden Truly, Gajah Mada Plaza, Senayan City, ITC Roxy Mas, Mal Mangga Dua, Mangga 2 Square, Plaza Atrium, Plaza Kenari Mas, Thamrin City, Harco Pasar Baru, Jakarta Design Center, Plaza Glodok, ITC Permata Hijau, Kota Kasablanka, Gandaria City, Plaza Blok M, Onebelpark, Lippo Mall Kemang, The Plaza Semanggi, Pacific Place, Pejaten Village, ITC Kuningan, Transmart Cilandak, Pondok Indah Mall, Ciputra World Jakarta/Lotte Shopping Avenue, Kuningan City, Blok M Square, ITC Fatmawati, Kalibata City Square, Mal Ambasador, Mal Blok M, Plaza Mebel, Mal Taman Anggrek, Lippo Mall Puri, Mal Taman Palem, Puri Indah Mall, Mal Ciputra Jakarta, Central Park Mall dan Neo Soho Mall, PX Pavilioun, Seasons City, Lippo Plaza Kramat Jati, Cibubur Junction, Mall Cipinang Indah, Tamini Square, AEON MALL Jakarta Garden City, Arion Mall, Buaran Plaza, Mall@Bassura, Pulogadung Trade Center, Pusat Grosir Cililitan, Pluit Village Mall, Emporium Pluit Mall, Pluit Junction, Baywalk Mall, WTC Mangga Dua, Koja Trade Center
Sedangkan Mal yang berencana buka pada Senin, 8 Juni 2020 diantaranya; Grand Indonesia, Teras Benhil, Summarecon Mal Kelapa Gading, Sunter Mall. (ATN)