18 Pasien Covid-19 di Buteng Bakal Ditangani Puskesmas
BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – 18 pasien Positif Covid-19 asal Buton Tengah (Buteng) yang berasal dari eks penumpang KM Nggapulu, rencananya akan dirawat dan ditangani di Puskesmas. Sebelumnya seperti dilansir republikasnews.co.id pasien positif di Buteng dikabarkan tidak mendapatkan penanganan medis. Mereka pun hanya bisa berjaga-jaga dengan cara membatasi diri di rumah.
Juru Bicara Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid 19 Buteng dr. Karyadi mengatakan, penangaan di Puskesmas akan dilakukan sesuai standar operasional penanganan, protokol dan tata tertib penanganan pasien Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan berlaku di seluruh Indonesia. Bahwa orang tanpa gejala (OTG) yang telah positif terpapar Covid-19, maka penangannya diserahkan ke pihak Puskesmas masing-masing, mulai dari karantina sampai dengan pemantauan perkembangannya.
“Kami sudah rapat tadi, seluruh dokter dan semua Kepala Puskesmas untuk penanganannya sesuai SOP pasien Covid-19. Positif Covid-19 tanpa gejala, penangananya diserahkan ke pihak Puskesmas dan teknik penanganan di Puskesmas akan dibicarakan dengan aparat setempat. Sementara pasien bergejala mulai dari sedang sampai berat baru akan dirujuk,” tuturnya saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Gugus Tugas Covud-19 Buteng, Sabtu (16/5/2020)
Untuk diketahui, 18 warga yang sebelumnya melakukan perjalanan menggunakn KM Nggapulu ini terbagi di empat kecamatan. Diantaranya 10 orang dari Kecamatan Mawasangka Tengah, empat orang Mawasangka, dua orang Mawasangka Timur dan dua orang asal Kecamatan Gu.
“Meskipun hasil swabnya positif tanpa gejala, penangannya di tingkat Puskesmas, karantina mandiri dan pengawasnnya dari pihak Puskesmas. Jika Puskesmas tidak mampu menangani itu, maka mereka akan koordinasi dengan pihak Rumah sakit, apakah pengobatan lanjutannya dirawat dirumah sakit, dan rumah sakit juga akan berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan apakah harus bertahan di Rumah sakit Buteng atau langsung dirujuk, ada SOPnya semua itu,” bebernya.
Namun, 18 pasien tersebut tetap akan dilakukan pengobatan dan akan dilakukan swab ulang, untuk memastikan apakah mereka telah sembuh atau belum dari covid 19 tersebut.
“Tetap akan dilakukan upaya pengobatan dan akan dilakukan swab ulang, jika sudah dua klai dilakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif maka pasien tersebut dinyatakan sembuh, dan nanti kami koordinasikan dengan pihak provinsi,” pungkasnya. (P3/B)
Editor: Wulan