Satu Kecamatan di Buton Selatan Terapkan Lockdown

BUSEL, LENTERASULTRA.COM- Jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Buton Selatan (Busel) Sulawesi Tenggara per tanggal 3 April 2020 sebanyak 29 orang. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) belum satupun ditemukan. Meski begitu, salah satu Kecamatan di daerah itu, tidak mau mengambil resiko.
Demi mencegah penyebaran Corona virus, keputusan lockdown pun akhirnya disepakati dan mulai diterapkan akhir Maret 2020 lalu. Wilayah yang diputuskan Lockdown di Busel adalah Kecamatan Batu Atas. Kesepakatan lockdown ini disepakati dalam rapat satuan tugas (satgas) percepatan penanganan Covud-19 di kecamatan setempat, Rabu (01/4/2020).
Surat hasil rapat ini juga diterima wartawan lenterasultra.com dari warga Desa Batu Atas Liwu. Suratnya ditandatangani Camat Batuatas La Adilao serta Ketua tim satgas kecamatan La Ode Ali Tasri. Ada delapan poin yang disimpulkan dalam rapat tersebut. Salah satunya adalah memberlakukan lockdownd selama dua minggu di Kecamatan Batuatas mulai 30 Maret hingga 12 April 2020.
Di poin lain, bagi kapal penumpang atau ketinting tidak bisa beroperasi selama lockdown. Sementara bagi kapal yang akan membeli sembako bisa berangkat dan harua mendapatkan rekomendasi dari satgas kecamatan. Meski demikian, kapak yang diizinkan berangkat tidak boleh memuat penumpang selama lockdown berlangsung, baik dari Batuatas ke Baubau maupun sebaliknya.
Dari surat ini juga disebutkan jika rapat tersebut dihadiri beberapa unsur pejabat di kecamatan setempat, Kadis Kebudayaan Busel, Kadis Lingkungan Hidup Busel, kepala Desa dan Kepala BPD se-Kecamatan Busel dan Perwakilan Dinas Perhubungan Kecamatan Batuatas. Camat Batuatas La Adilao, belum memberikan konfirmasi terkait penerapan Lockdown di wilayahnya. ” No hangka (dia pergi), ” kata salah seorang ibu yang mengaku sebagai istri Camat Batuatas, saat menerima telepon wartawan lenterasultra.com, hari ini Sabtu (4/4/2020), pukul 10.15 wita
Jurubicara percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Buton Selatan, Bakri Abdullah mengaku belum menerima laporan baik lisan maupun tertulis terkait keputusan lockdown di Kecamatan Batuatas. Kata pejabat eselon tiga di Dinas Kesehatan Busel ini, sampai awal April ini belum ada satupun wilayah di Busel yang menerapkan lockdown. “Keputusan lockdown itu kewenangan pusat. Di Busel, tidak ada seperti itu,” katanya.
Sepengetahuan Bakri Abdullah, di Kecamatan Batu Atas hanya menerapkan pembatasan dan pemeriksaan keluar masuk bagi seluruh penduduknya. Apalagi Kecamatan Batuatas merupakan daerah kepulauan. Bakri Abdullah bilang, hingga awal April ini, masih ada kapal yang keluar masuk dari Baubau menuju Batuatas.
Penulis : Adhi