Sidak, Pemprov Sultra Jamin Stok Pangan Cukup Sampai Enam Bulan

898
Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama Forkopimda saat melakukan sidak di gudang Bulog, Punggaloba, Benubenua. Foto: Laode Ari.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menjamin ketersediaan pangan di Sultra masih cukup hingga enam bulan ked epan. Hal ini disampaikan Gubernur Sultra, Ali Mazi, usai melakukan sidak di kompleks pergudangan Bulog Punggaloba yang bertempat di Benubenua kota Kendari, Kamis (19/3/2020). 

Sidak ini turut dihadiri oleh Kapolda Sultra, Brigjend Pol Merdisyam, Danrem 143/ Halu Oleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, dan beberapa jajaran Forkopimda.

Ali Mazi mengatakan, stok pangan beras yang tersedia di Bulog mencapai 5000 ton untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Sultra. Ia merincikan, untuk pendistribusian pangan beras di tiga wilayah saja, yakni Kota Kendari, Konawe kepulauan (Konkep) dan Konawe Utara (Konut) mencapai 150 ton per bulan. Pendistribusian ke tiga wilayah itu saja menghabiskan sekitar 900 ton selama kurun waktu enam bulan.

Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat melakukan sidak di pasar tradisional. Foto: Istimewa.

“Jadi kalau bicara ketahanan pangan di Sultra khususnya beras, dengan stok yang tersedia 5000 ton itu kita bisa sampai dengan enam bulan,” ungkapnya saat diwawancarai.

Pemerintah juga memastikan ketersediaan pangan di Sultra akan bertambah karena memasuki masa panen di Bulan Mei mendatang. Ditambah lagi dengan banyak masyarakat yang mengkonsumsi bahan pokok selain beras.

“Dan bulan mei kita panen lagi, jadi stok beras ada lagi untuk seluruh wilayah di 15 kabupaten dan dua kota. Jadi tidak habis, lagi pula kita punya banyak bahan pokok alternatif, bisa juga untuk didistribusikan di luar wilayah Sultra,” lanjut Ali Mazi.

Saat dikonfirmasi terkait sidak ketersediaan pangan ini yang dilakukan ditengah ancaman penyebaran virus corona, ia mengatakan bahwa hal itu memang tugas dari pemerintah untuk selalu melakukan pengecekan  ketersediaan pangan.

“Karena ini sumber kehidupan. Apalagi saat ada wabah Corona,” kata Ali Mazi.

Dia memastikan sampai saat ini belum ditemukan oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok. Bahkan pihaknya sudah menginstruksikan pihak kepolisian untuk terus melakukan pengawasan ketersediaan pangan yang kadang dimanfaatkan oleh oknum pedagang untuk membeli bahan pokok dalam jumlah besar.

“Jadi bukan kita melarang tapi dibatasi supaya ketersediaan pangan cukup. Nanti kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk memberikan edukasi bagaimana mempertahankan kebutuhan pangan,” pungkasnya. (P5/B/Adv)

Editor: Wulan  

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU