PT VDNI dan OSS Gelontorkan 20 Miliar Penanganan Covid-19
KONAWE, LENTERASULTRA.COM – Mewabahnya isu virus corona membuat resah apalagi dengan kedatangan TKA asal China sebanyak 49 orang. Saat ini para TKA masih menjalani karantina di perusahaan PT VDNI yang terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.
Meskipun demikian, pihak PT VDNI dan OSS tetap memberikan perhatiannya. Direktur Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), perusahaan yang membawahi PT VDNI dan PT OSS, Zhou Yuan mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan perhatian perusahaan atas apa yang terjadi saat ini.
“Kita mau mengantisipasi penyebaran wabah yang sedang terjadi di dunia ini. Ini menjadi perhatian pimpinan perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan membantu Indonesia untuk kembali normal lagi,” ucap Zhou melalui penerjemahnya, Indra Tomy.
Dijelaskannya bantuan yang diberikan tersebut tidak hanya terbatas pada alat kesehatan berupa Alat Pelindung Diri (APD) tetapi juga kebutuhan pokok seperti makanan. Hari itu diserahkan secara langsung kepada masyarakat di tiga kecamatan yang berada di sekitar perusahaan, perhatian itu juga diberikan kepada seluruh karyawan.
“Sebagai langkah agar masyarakat sekitar perusahaan mengurangi aktivitasnya di luar rumah jadi bisa terhindar dari potensi terserang covid-19, perusahaan memberikan bantuan makanan berupa satu karung beras seberat 10 kilogram dan 1 dus mie instan per kepala keluarga yang ada di tiga kecamatan di sekitar perusahaan. Itu total nilainya sebesar lima miliar,” jelasnya.
Untuk bantuan alat kesehatan, saat ini masih dalam proses pemesanan, setibanya nanti akan segera disalurkan di rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan covid-19.
“Alat-alat kesehatannya senilai lima miliar berupa alat pendeteksi suhu, masker N95 sebanyak 50 ribu buah, obat-obatan, sarung tangan sebanyak 60 ribu, serta baju alat pelindung diri sebanyak 6 ribu buah akan segera didatangkan untuk selanjutnya kita salurkan ke rumah sakit (rujukan covid-19) yang ada di Kendari,” bebernya.
Selain di Sultra, perusahaan juga menyalurkan bantuan medis di Jakarta dengan total nilai 10 miliar. Hal ini dilakukan mengingat Jakarta merupakan daerah yang menjadi klaster terbesar covid-19 di Indonesia.
Penulis: Fiyy