Anggota Dewan Sultra Walk Out Saat Rapat dengan BPJS

1,148

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Forum pembahasan pelayanan pemeliharaan kesehatan antara Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BOJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan diwarnai insiden kecil. Salah satu anggota DPRD dari komisi II, Rasyid, memilih walk out alias meninggalkan ruangan saat rapat sedang berlangsung, Rabu (15/1/2020).

Aksi walk out ini hanya dilakukan Rasyid seorang diri. Sementara rekan-rekannya yang lain, memilih melanjutkan rapat bersama BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini ternyata memiliki alasan sehingga dia memilih meninggalkan ruang rapat dari pada mendengarkan penjelasan dua lembaga yang mengurusi jaminan kesehatan dan ketenagkerjaan itu.

Saat ditemui wartawan lenterasultra.com, Rasyid mengatakan, walk outnya dari ruang rapat merupakan bentuk kekecewan dan rasa prihatinnya terhadap pelayanan kesehatan dan mekanisme pelayanan yang diselenggarakan oleh BPJS. “Saya harus keluar dari forum itu. Karena yang dibicarakan hanya menyangkut polis kesehatan anggota DPRD bukan berbicara masyarakat Sultra,” katannya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Ketua Fraksi PKS DPRD Sultra menambahkan, sistem pelayanan BPJS ini sangat buruk. Bahkan masyarakat yang menggunakan polis BPJS, selalu dianak tirikan. Rasyid bahkan mencontohkan beberapa kejadian yang dia dengar dan dilihatnya.

“Contoh seperti kejadian kawan saya kemarin. Dia mau masukkan anaknya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari untuk mendapatkan pelayanan karena ada kelainan jiwa. Ketika mau mengurus dan melihat polisnya adalah polis BPJS Kesehatan, langsung diberikan syarat harus mengurus rekomendari dari dokter BPJS tersebut agar mendapatkan pelayanan segera. Begitu naifnya dan hinanya kita sebagai masyarakat harus dinomor duakan lebih utama kartu BPJS ketika meminta pelayanan di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Apakah harus meninggal dulu, baru dapat pelayanan,” sambung Rasyid dengan nada kesal.

Begitu juga dengan kejadian yang menimpa karyawan tambang yang meninggal beberapa waktu lalu. Atas dasar itu, Rasyid melayangkan protes dengan tidak mengikuti rapat tersebut, dan dia pun tahu tidak bisa mempengaruhi anggota DPRD yang lainn, untuk mengikuti langkahnya. Bahkan Rasyid mengungkapkan bahwa, tanpa polis BPJS, bisa membiayai kesehatannya. “Tetapi bagaimana dengan masyarakat kecil,” ungkapnya. (A)

Reporter: Nana

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU