Satu Tahun Memimpin Sultra, Ali Mazi dan Lukman Diminta  Akur

974
Ekspos satu tahun Ali-Mazi Lukman menjadi moment bagi Ketua DPRD Sultra, Abd Rahman Saleh untuk mengajak kedua pemimpin Sultra ini akur dan baik-baik. Tampak Abd Rahman Saleh (tengah) memegang tangan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menyanyi bersama diatas panggung saat ekspos satu tahun kepemimpinan mereka Kamis 5/9/2019. Foto- Istimewa

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- “Simpan satu anak perempuan anggun, satu tahun perjalanan membangun Sultra. Selamat berjuang Pa Gubernur dan Pa Lukman, akur akurlah kalian, baik-baiklah kalian, rakyat tetap mengekor kalian apa yang kalian perbuat”.

Kalimat ini merupakan puisi yang dibacakan Abdul Rahman Saleh saat di daulat memberikan sambutan dalam acara ekspos satu tahun AMAN di salah satu hotel di Kendari.
Bait puisi itu, disampaikan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, sesaat sebelum mengakhiri pidato dan turun meninggalkan podium.

Abdul Rahman Saleh sepertinya mafhum dengan kondisi dua pemimpin itu akhir-akhir ini. Makanya, bertepatan dengan 365 hari Ali Mazi dan Lukman Abunawas menakhodai Bumi Anoa, kandidat Ketua DPRD Sultra periode 2019-2024 ini, perlu mengingatkan keduanya   untuk akur dan baik-baik.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Selain mengingatkan Ali Mazi dan Lukman (AMAN) akur dan baik-baik, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyebut jika kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur diacara satu tahun ekspos AMAN, melambangkan bingkai merah putih. Hal ini tergambar dari pakaian yang dikenakan keduanya. Ali Mazi mengenakan baju putih, sementara Lukman memakai baju merah.

“Apapun kita, dimanapun kita, darah kita merah putih. Dan bisa dibuktikan dengan pakaian. Begitu saya tanya Pa Wagub pakai baju apa dan menjawab baju merah, maka saya harus pakai baju putih. Ini menandakan Sultra merah putih,” kata Rahman Saleh disambut suara gemuruh tepuk tangan dari belasan Bupati dan Wakil Bupati serta petinggi TNI dan Polri yang hadir dalam acara tersebut.

Abdul Rahman Saleh juga memuji satu tahun perjalan AMAN. Menurutnya, selama 365 hari berjalan, sudah banyak yang dilakukan Ali Mazi dan Lukman, keduanya juga sudah banyak membangun. Dia juga menilai jika Ali Mazi dan Lukman, merupakan perpaduan duet maut. Karena Ali Mazi berlatar belakang dari hukum sementara Lukman dari birokrasi. “Duet maut ini tidak ada di Indonesia, kecuali di Sulawesi Tenggara,” puji Rahman Saleh.

Abd Rahman Saleh mengungkapkan bahwa pasangan AMAN merupakan hasil pilihan rakyat secara demokrasi. Begitu juga dengan dirinya, meskipun berbeda parpol dan dukungan inilah demokrasi. Begitu AMAN terpilih, tidak boleh tidak, tidak boleh murka, dia harus menghargai dan memberi dukungan. “Mereka berdua harus dihargai, jika ada kekurangan wajib diberikan kritikan dengan konfrontir, kritikan soluktif, kritik yang mendidik, bukan provokator serta bukan menggantang asap,” ungkapnya.

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU