Anaknya Ditemukan Meninggal, Ibu di Kendari Menangis Histeris

420
Ibu Jumarni menangis histeris saat jenazah anaknya (korban KM Izhar) berhasil diidentifikasi. (ILHAM/LENTERASULTRA.COM)
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Faisal (23) salah satu korban hilang akibat terbakarnya KM Izhar di Perairan Bokori, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu lalu (17/08/2019), akhirnya ditemukan oleh tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari, pada Selasa (20/8/2019), sekitar pukul 16.50 WITA di pinggir pesisir Desa Tapulaga.

Jumarni (49), ibu dari Faisal pun tak kuasa menahan tangis setelah dokter forensik dari Rumah Sakit (SR) Bhayangkara berhasil mengidentifikasi korban pagi tadi.

Fauzi (23) yang merupakan saudara kembar Faisal juga tak kuasa menahan tangis di depan jenazah sang kakak. Ia mengaku sangat terpukul karena kehilangan saudara yang begitu disayangi.

Kendati begitu, ia merasa lega karena akhirnya jenasah sang kakak dapat ditemukan dengan utuh meski sudah tak bernyawa lagi. Sehingga bisa dikebumikan dengan layak.

“Waktu saya ikut mencari kakak saya ke laut, selalu saya teriak teriak panggil kakak saya itu di tengah laut, supaya dia naik kasian tapi Alhamdulillah dia ditemukan di pesisir pantai kemarin, Mau diapa sudah takdirnya, tapi saya sudah iklas,” ucap Fauzi saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, menjelaskan, korban Faisal berhasil ditemukan sekitar pesisir Pantai Tapulaga.

“Korban ditemukan di belakang rumah seorang warga Desa Tapulaga, jarak korban ditemukan kurang lebih 1 nautical mile dari LKK (Lokasi Kejadian Kecelakaan),” ucapnya.

Sementara itu, Plh Kabid Dokkes Polda Sultra, Kompol dr Mauluddin menjelaskan, jenazah teridentifikasi bernama Husain Faisal (23 tahun). Ia beralamat di Jalan Beringin, Kelurahan Lepo Lepo, Kendari.

“Korban berhasil diidentifikasi berdasarkan baju hitam, celana jeans biru yang melekat ditubuh korban, baju ini juga dikenali dari keterangan orang tua korban dan adik kembarnya,” jelas Mauluddin.

Mauluddin menambahkan, baju yang digunakan korban juga diketahui adalah pemberian saudara kembar korban bernama Husain Fauzi. Sedangkan celana dalam yang melekat di badan korban disiapkan oleh ibunya saat akan berangkat sebelum kecelakaan terjadi.

Hingga saat ini, korban meninggal terbakarnya kapal tersebut adalah 11 orang. Sedangkan dua orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim Basarnas.

Reporter: Ilham
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU