Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Papua, 12 Penumpang Belum Ada Kabar

772
Helikopter. (Istimewa)

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Sebuah helikopter milik TNI Angkatan Darat (AD) dikabarkan hilang kontak pada Jumat, (28/6/2019) sekitar pukul 11.49 WIT. Heli MI-17V5 itu, hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi. Katanya, kontak terakhir petugas dengan helikopter tersebut terjadi pada pukul 11.49 WIT. Saat itu, helikopter berada di ketinggian 7.800 kaki, 6 mil laut ke utara.

“Telah diterima informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura bahwa pada pukul 14.00 WIT 28/06/06/2019 pesawat (helikopter) MI-17 dengan Noreg HA-5138 milik TNI AD mengalami lost contact saat melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura,” tuturnya berdasarkan keterangan pers yang tersebar di kalangan wartawan.

Kata Aidi, helikopter ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini itu disebut Pos Udara. Ini lantaran hanya dapat ditempuh dengan alat transportasi udara.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang untuk pengisian kembali bahan bakar. Kemudian, pada pukul 11.44 WIT, helikopter tersebut lepas landas dari bandara Oksibil menuju Sentani, Jayapura.

“Sesuai perkiraan estimasi waktu seharusnya Heli MI-17 landing di Sentani pukul 13.11 WIT, namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi atau pun berita tentang keberadaan heli tersebut,” terangnya.

Aidi melanjutkan, helikopter itu ditumpangi oleh 12 penumpang. Rinciannya, 7 crew pesawat, dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Adapun hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan dengan mengerahkan satuan kewilayahan. Begitu pula koordinasi dengan pihak Basarnas Provinsi Papua yang terus dilakukan secara intens.

Penulis: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU