Pemerintah Bakal Gelar Operasi Pasar di Tengah Korban Banjir Konut

299
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Konut, Muhardi Mustafa saat ditemui di Dermaga Molawe. (MITA/LENTERASULTRA.COM)
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Banjir mengepung sejumlah daerah di Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara selama satu pekan lebih. Tak ayal, hal ini mengakibatkan harga sembako di sejumlah kecamatan di Konut mengalami kenaikan.

Di samping terus menyalurkan bantuan logistik, pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Konawe Utara (Konut) juga memilih opsi lain. Mereka berencana menggelar Operasi Pasar di tengah korban Banjir Konut. Alasannya, untuk meredam kenaikan harga.

“Besok (Selasa) kalau tidak ada halangan, kami akan melakukan operasi pasar di dua desa, diantaranya Wiwirano dan Landawe, sehingga harga-harga yang naik itu bisa stabil,” tutur Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan Perindustrian Konut, Muhardi Mustafa saat ditemui di Dermaga Molawe, Konut, Senin, (17/6/2019) kemarin.

Muhardi melanjutkan, harga beras 50 Kg di daerah tersebut mencapai Rp 800 ribu. Begitu juga dengan harga gas 3 Kg yang mencapai Rp 100 ribu. Harga gas ini naik hingga 5 kali lipat, jika dibandingkan harga sebelumnya yang hanya dibanderol Rp 17.900 per tabung.

“Bahkan tadi saya dapat informasi bahwa harga beras 50 Kg mencapai harga Rp 800 ribu, itu otomatis terjadi kelangkaan karena akses jalan terputus,” tuntasnya.

Reporter: Mita Ayu
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU