Sepuluh Hari Banjir, Warga Konut mulai Diserang Penyakit

713

 

Tenda-tenda pengungsian korban banjir di Konawe Utara. Foto: Istimewa.

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Banjir yang melanda 9 desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah mulai surut, pada Selasa (11/6/2019) pagi. Namun setelah sepuluh hari terendam banjir, warga mulai menderita berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Konut l, Nurjanah Effendi mengatakan, warga banyak yang mengeluh pusing, diare, dan terserang gatal-gatal akibat kutu air.

“Untuk menangani warga yang mulai terserang penyakit, sejumlah petugas dari puskesmas dikerahkan untuk mendatangi posko-posko warga di kecamatan yang terdampak banjir,” jelasnya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Petugas kemudian memeriksa kondisi para korban banjir satu per satu. Selanjutnya petugas membagikan obat secara gratis kepada warga, seperti salep dan obat lainnya untuk meredakan sakit.

Nurjanah menambahkan, pihaknya sejak awal telah terlubat menyediakan air bersih bagi korban banjir untuk mengantisipasi wabah diare. Selain itu, berkoordinasi dengan instansi lain untuk pemenuhan kebutuhan dan membuat posko pelayanan kesehatan di setiap titik pengungsian.

Untuk diketahui, banjir telah merendam 1.235 rumah warga di 45 desa enam Kecamatan. Sedikitnya 5.111 penduduk mengungsi sejak 9 hari lalu. Di hari ke sepuluh ini, ketingian banjir mulai surut menjadi antara 40 hingga 50 senti meter.

Banjir ini terjadi akibat meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Walasolo, Lalindu, Lino Moio, Landawe, dan sungai di Langgikima yang sudah lama mengalami pendangkalan dan penyempitan.

Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai di desa mereka agar saat musim hujan tidak selalu meluap.

Reporter: Iwan
Editor: Wuu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU