Warga Konut Digegerkan dengan Penemuan Mayat Tergantung di Pohon Bakau

414
Junaedin (24), Warga Desa Mowundo, Kecamatan Molawe, Konut, Sultra yang ditemukan tergantung di Pohon Bakau saat dilarikan ke Puskesmas Lasolo. (Istimewa)

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Warga Kelurahan Tinobu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan penemuan mayat, Minggu, (12/5/2019). Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam posisi menggantung di pohon bakau.

Mayat pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Rahman Jafar (43) sekitar pukul 12.30 WITA. Awalnya pria yang karib disapa Jafar itu melihat ada ceceran darah di belakang rumah.

Jafar kemudian mengikuti jejak darah yang mengarah ke hutan bakau. Sesampainya di sana, ia malah menemukan sesosok mayat dalam posisi tergantung di pohon bakau menggunakan ikat pinggang.

Mayat tersebut diketahui bernama Junaedin (24), Warga Desa Mowundo, Kecamatan Molawe, Konut yang tidak lain merupakan adik iparnya sendiri. Tak tinggal diam, Jafar langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Lasolo.

Kapolsek Lasolo Ipda Reginald Y Sujono membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut. Begitu mendapatkan laporan, ia pun langsung mengerahkan tim untuk langsung bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP).

Pengumuman Kabupaten Bombana

Sekitar pukul 15.00 WITA, tim kepolisian pun menemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan ikat pinggang di pohon bakau.

“Korban (Junaedin), kami temukan dalam keadaan tergantung di pohon bakau tepat di hutan-hutan bakau di belakang rumah iparnya (Jafar),” tutur Reginald.

Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Lasolo untuk mendapatkan penanganan medis. Awalnya pihak kepolisian menawarkan untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah, sayang pihak keluarga tak mengijinkan. Akhirnya, korban pun diantar ke rumah keluarganya di Desa Tapuemea, Kecamatan Molawe untuk dikebumikan.

Adapun berdasarkan kesaksian Jafar, sekitar pukul 09.00 WITA, korban masih berada di rumahnya. Namun pada pukul 12:00 WITA, Junaedin sudah tak terlihat lagi dalam rumahnya. Saat itu, kondisi Junaedin tampak tengah depresi.

Dengan kata lain, korban bunuh diri diduga karena depresi. Namun tak dijelaskan lebih ditelnya depresi karena apa. Reginald hanya menjelaskan bahwa korban diketahui kesehariannya membantu Jafar bekerja di pemasangan instalasi listrik.

Reporter: Iwan
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU