Simpanan Pelajar Bank Sultra, Buka Tabungan Mulai Lima Ribu, Setoran Bisa Seribu Rupiah
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Bank Sultra bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara, mengajak seluruh siswa membudayakan menabung sejak dini. Guna mewujudkan budaya tersebut, Bank Sultra menyelenggarakan SimPel Day atau hari simpanan pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, yang dipusatkan di SMAN 1 Kendari.
Berbagai kegiatan digelar di SimPel Day Bank Sultra. mulai dari deklarasi aksi pelajar Indonesia menabung, rdutainment budaya menabung, pemilihan pelajar berprestasi sebagai Duta SimPel Bank Sultra, Awarding Simpel Day bagi pelajar Berprestasi hingga lomba yel-yel SimPel.
Program SimPel Day sendiri merupakan program nasional yang digelar oleh OJK bersama industri perbankan dalam rangka memperluas akses keuangan untuk mendukung pencapaian target inklusi keuangan. Hal ini sekaligus memopulerkan SimPel sebagai tabungan pelajar.
Direktur Pemasaran Bank Sultra, Depid mengungkapkan, menabung dengan SimPel, setoran awalnya itu hanya lima ribu rupiah. Setoran selanjutnya bisa seribu rupiah.
Pengumuman Kabupaten Bombana
“Jadi dari uang jajan mereka itu sudah bisa disisihkan untuk ditabung dengan SimPel,” ujarnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini jumlah tabungan dari SimPel Bank Sultra ini telah mencapai Rp17.8 miliar, dari 30.266 rekening siswa se-Sultra. Baik itu tingkat SD, SMP, maupun SMA. Tahun ini, Bank Sultra menargetkan jumlah siswa yang terdaftar bisa mencapai 50 ribu pelajar.
“Kami tentunya akan terus menyosialisasikan program ini. Hal ini penting ditanamkan sejak dini kepada siswa agar bisa mengurangi tingkat konsumtif,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sultra, Maulana Yusuf, menyebutkan SimPel Day ini diharapkan bisa menjadi momen yang baik bagi pelajar untuk meningkatkan semangat menabung sejak dini. Dengan harapan saat dewasa nanti aktivitas menabung dan investasi menjadi budaya yang melekat.
“Kita ingin budaya ini bisa diterapkan para siswa. Dari pada uangnya dipakai belanja terus-menerus kan lebih baik ditabung,” tutur Maulana.
Reporter: Mita Ayu
Editor: Wuu