Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Konut Gelar Apel Gabungan

WANGGUDU, LENTERASULTRA.COM – Memasuki masa tenang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Konawe Utara (Konut) menggelar apel gabungan. Kegiatan ini dilaksanakan di sekretariat Bawaslu Konut, Minggu (14/4/19).

Apel gabungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Konut, Burhan. Dalam sambutannya ia menegaskan, patroli pengawasan di masa tenang adalah cara Bawaslu mecegah, menekan, dan menolak terjadinya politik uang, dan pelanggaran lainnya seperti propaganda isu SARA. Untuk itu semua jajaran pengawas pemilu di seluruh Indonesia harus turun melakukan patroli pengawasan.

“Masa tenang ini fase krusial dalam pelaksanaan Pemilu, dan harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Tentu Bawaslu harus hadir difase-fase seperti ini untuk mencegah semua bentuk pelanggaran terutama politik uang,” kata Burhan.

Menurutnya, berdasarkan pengalaman dalam mengawal Pilkada maupun Pemilu, masa tenang cenderung diwarnai praktik-praktik kecurangan. Mulai politik uang, isu sara, penyebaran berita bohong, bahkan saling menjatuhkan di antara peserta pemilu.

Pemilu adalah proses demokrasi yang patut dilaksanakan dengan penuh sukacita dan damai. Atas dasar tersebut, Burhan mengajak semua pihak terutama peserta Pemilu untuk berkompetisi secara sehat, khusus masa tenang yang harus dilewati tanpa dinodai oleh pelanggaran.

“Masa tenang ini kan masa dimana pemilih rehat sejenak untuk memikirkan siapa calon yang akan dipilihnya sesuai pertimbangan visi, misi, dan program yang ditawarkan. Jadi janganlah dinodai oleh pelanggaran,” ujar Burhan.

Di akhir pidatonya, Burhan menyampaikan, selain bertujuan membunyikan alarm atas kesiapan pengawas dalam melakukan pencegahan, gerakan patroli pengawasan ini dapat dimaknai sebagai gerakan etik dan moral. Berbasis pada keyakinan Bawaslu, bahwa Indonesia sanggup mendemonstrasikan suatu keunggulan demokrasi pada basis karakter sejati anak bangsa yang beradab, kekeluargaan, dan menghargai setiap perbedaan.

Kemudian, patroli pengawasan juga momentum semua pihak termasuk Bawaslu untuk mengedukasi masyarakat dalam proses Pemilu yang baik, dengan mendorong masyarakat untuk ikut terlibat mencegah dan menolak politik uang.

Reporter: Iwan
Editor: Wuu