Bawaslu Muna Klarifikasi Munir dan Karutan

675

 

Ketgam. Ketua Bawaslu Muna : Al Abzal Naim. Foto: Kinong

MUNA, LENTERASULTRA.COM- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muna bergerak cepat menindaklanjuti status Facebook (FB) yang diposting pemilik akun Munir Aswandi yang menyebut mobilisasi warga binaan keluar Rutan untuk kampanyekan Caleg DPR-RI.

Untuk memastikan kebenaran dugaan pelanggaran Pemilu itu, Bawaslu mengklarifikasi Munir Aswandi dan Kepala Rutan (Karutan) Klas II B Raha, LM Masrul.

Munir dimintai keterangan pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita oleh Kordiv Hukum dan Penanganan Pelanggaran, Aksar. Sementara, Karutan dimintai keterangan pukul 14.00 Wita hingga 15.30 Wita oleh staf App, Muhram Naadu SH MH.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Al Abzal Naim, Ketua Bawaslu Muna menerangkan, permintaan klarifikasi terhadap Munir seputar statusnya di FB itu. Kemudian, terkait benar tidaknya yang bersangkutan melihat secara langsung warga binaan yang diduga mengkampanyekan Caleg DPR-RI. Sementara Karutan terkait SOP pengeluaran warga binaan. “Untuk materi klarifikasi lainnya, belum bisa kita ungkap. Ini masih sebatas Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket),” katanya, Rabu (10/4/2019).

Bawaslu masih akan tetap melakukan Pulbaket dengan mengklarifikasi tiga warga binaan yang diduga mengkampanyekan Caleg DPR-RI. “Suratnya sudah kami buat. Kami akan mintai keterangan di Rutan,” tukasnya.

Sebelumnya, dunia maya Facebook (FB) kembali dihebohkan dengan status milik Munir Aswandi. Dalam postinganya, Munir berkicau “mobilisasi warga binaan Rutan un keluar RUTAN tanpa pengawalan un mensosialisasikan Caleg DPR RI, Partai Merah. demi Allah saya liat sediri”. Status yang diposting pada Selasa (9/4) pukul 12.10 Wita langsung mendapat respon dari netizen pada kolom komentar. Pemilik akun Laone Raha misalnya berkomentar ‘angkat pake viar kone pak ustadz, baru bawa ke Bawaslu hehehe. Lalu akun Muhamad Ridwan meminta agar tangkap Napinya. Bahkan pemilik akun Syahrir MTp berkicau ingka sudah lama ustadz ini informasinya saya dengar. Bahkan bukan saja caleg DPR-RI, tapi juga caleg kabupaten.

Dalam statusnya, Munir yang juga merupakan Caleg Kabupaten Muna itu berani bersumpah mempertanggung jawabkan kicauanya. Namun, Ironisnya sejam kemudian sekitar pukul 13.10 Wita status tersebut dihapus. Ia kembali membuat status “mohon maaf saya hapus statusku…karena permintaan”.

Reporter: Kinong
Editor: Fiyy

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU