Rampung 2020, Pembangunan Bendungan Ladongi Sudah Mencapai 60 Persen
Pengumuman Kabupaten Bombana
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Progres pembangunan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dikebut. Hingga saat ini, pembangunannya sudah mencapai 60 persen. Sesuai dengan planning, pembangunan Bendungan Ladongi ditargetkan rampung akhir tahun 2020.
“Kita pastikan pengerjaannya tuntas akhir tahun depan,” tutur Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi lV Kendari, Haeruddin C Maddi saat ditemui usai melakukan giat bersih-bersih kali dalam peringatan Hari Air Dunia (HAD), Kamis, (4/4/2019).
Kata Haeruddin, Bendungan Ladongi merupakan bagian dari proyek nasional nawacita yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 3 Tahun 2016.
Mega Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor BUMN PT Hutama Karya, kontraktor perusahaan konsultan perencana PT Wecon dan beberapa perusahaan lainnya yang terlibat sebagai pengawas. Pembangunan ini memanfaatkan dana APBN multiyears 2016-2020 sebanyak Rp 844 miliar.
Keberadaan bendungan Ladongi digadang-gadang sebagai bendungan terbesar di Sultra. Betapa tidak, bendungan yang dimulai pembangunannya pada Januari 2017 silam tersebut memiliki kapasitas tampung cukup besar, yakni 45,94 juta m3.
Bendungan ini menahan aliran Sungai Ladongi yang selama ini belum dimanfaatkan optimal. Nantinya, tempat tersebut mengairi areal sawah dengan layanan irigasi seluas 3.604 hektare secara berkelanjutan sehingga diharapkan produktivitas lahan pertanian meningkat dan pendapatan petani lebih besar dalam satu tahun.
Selain dinikmati petani, Bendungan Ladongi juga menjadi sumber air baku sebesar 0,12 m3 per detik, pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW serta mengurangi banjir dengan volume 99.704 m3 per detik.
“Adanya bendungan ini, tidak hanya untuk menyediakan air baku tapi juga dapat mengurangi permasalahan banjir, irigasi, dan pariwisata. Bahkan electrikal powernya bisa untuk listrik,” tuntasnya.
