Rakerkesda Dibuka, Wagub Sultra Bicara Tantangan Kesehatan di Wilayah Kepulauan
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, membuka Rakerkesda Provinsi Sultra tahun 2019. Kegiatan ini mengusung tema penguatan kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan cakupan kesehatan semesta menuju Sultra sehat 2023.
Lukman Abunawas mengatakan, yang menjadi tantangan saat ini adalah pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan. Hal ini memerlukan strategi khusus, termasuk penyiapan sarana dan juga kesiapan tenaga kesehatan. Guna menjaminkan dan memastikan pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan ini.
“Kita semua memahami bahwa cakupan kesehatan semesta kurang lebih 95 sampai 100 persen penduduk mempunyai jaminan kesehatan yang sistematik. Karena merupakan bagaian reformasi pelayanan kesehatan, dengan harapan agar terwujut aksebilitas yang merata dan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan konprehensif,” ungkapnya.
Untuk itu, visi pembangunan yang diangkat di era pemerintahannya yakni terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat, dengan berbagai agenda utama pembangunan.
“Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, dan kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Zuhuddin Kasim mengatakan, Rakerkesda ini adalah sebagai tindak lanjut dari Rakernas yang diselenggarakan di Tanggerang beberapa waktu yang lalu.
“Tujuan utamanya me-review program-program di bidang kesehatan. Menyusun rencana aksi dearah (RAD) tahun 2019/2020 secara bersama, agar tercipta sinergitas dan singkronisasi program kegiatan pembangun kesehatan antara provinsi dan kabupaten/kota se-Sultra,” ungkapnya.
Sasaran pokok kegiatan ini adalah terbangunnya komitmen untuk memperkuat program provinsi dan kabupaten/kota dalam mengendalikan lima pokok kendala kesehatan yang menjadi isu strategis nasional dan sangat perlu ditindaklanjuti pada level daerah. Diantaranya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, percepatan penurunan angka kematian ibu, intensifikasi penurunan stanting, pengendalian tuberkolosis, serta peningkatan mutu dan cakupan imunisasi.
Upaya-upaya pencapaian target standar pelayanan minimal atau SPM di bidang kesehatan di setiap kabupaten/kota yakni dengan kebijakan penguatan sumber daya kesehatan untuk mendukung cakupan kesehatan semesta. Sistem rujukan terintegrasi dalam penanganan pasien rujukan secara online, serta sistem informasi daerah yang berbasis IT.
Laporan: Pebrianto
Editor: Wuu