Januari 2019, Kendari Mengalami Inflasi 0,65 Persen
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mencatat Kota Kendari di bulan Januari 2019 ini mengalami inflasi sebesar 0,65 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 129,32.
Secara nasional dari 82 kota, 73 kota tercatat inflasi dan 9 kota tercatat deflasi. Untuk Inflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan1,23 persen dan inflasi terendah tercatat di Pematang Siantar 0,01 persen dengan, sementara deflasi terdalam tercatat di Tual -0,87 persen dan deflasi terendah tercatat di Marauke -0,01 persen.
Kepala BPS Provinsi Sultra Moh Edy Mahmud menjelaskan bahwa terjadinya inflasi ini karena disebabkan oleh kelompok bahan makanan.
“Untuk Kelompok bahan makanan sendiri itu 1,77 persen dan sandang 0,67 persen, perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,57 persen, pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,47 persen, kesehatan 0,35 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok serta tembakau 0,31 persen,” ungkap Edy di Kantor BPS Provinsi Sultra, Jum’at,(01/02/2019).
Sedangkan andil terbesar inflasi adalah bayam 0,17 persen, tomat sayur 0,05 persen, bawang merah 0,04 persen, meja kursi tamu 0,04 persen, emas perhiasan 0,03 persen, tomat buah 0,03 persen, layang/benggol 0,03 persen, ekor kuning 0,03 persen, ikan rambe 0,03 persen, dan lemari pakaian 0,02 persen.
Ia juga menambahkan indeks harga pada kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,25 persen.
“Sementara 10 andil terbesar lainnya yang memberikan sumbangan deflasi terbesar yaitu bensin 0,04 persen, angkutan udara 0,04 persen, ikan tembang 0,03 persen, terong panjang 0,02 persen, daun singkong 0,02 persen, cabai rawit 0,02 persen, blus wanita 0,01 persen, kangkung 0,01 persen, baju kaos berkerah laki-laki 0,01 persen, dan keramik 0,01 persen,” beber Edy.