Anak Petani dari Konsel, Wisudawan Terbaik UHO 2019

2,905
Asrani (22), wisudawan terbaik UHO 2019. (FEBRI/LENTERASULTRA)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sebuah pencapaian luar biasa ditorehkan oleh Asrani, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) dari jurusan Sosiologi. Ia dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 dan lama studi 3 tahun 4 bulan pada wisuda periode Oktober 2018-Januari 2019.

Senyum yang disunggingkan pun tak henti-hentinya merekah di wajah, begitu nama Gadis asal Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu diumumkan sebagai sebagai wisudawan terbaik dalam rapat senat terbuka yang diikuti 983 orang wisudawan-wisudawati periode Oktober-Januari 2019 pada Gelombang Ke-I, Rabu, (30/1/2019) di Gedung Auditorium Mokodompit UHO.

Related Posts
Asrani merupakan Gadis kelahiran Moramo, 21 Juni 1997. Ia berasal dari Desa Wawondengi, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konsel. Asrani adalah anak pertama dari dua bersaudara, ayahnya sehari-hari bekerja sebagai petani sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.

Ditemui jurnalis lenterasultra.com, di akhir acara senat terbuka, Gadis berjilbab pink itu mengaku senang. Namun capaian itu tak lantas membuatnya jumawa.

“Ini adalah sebuah gelar saja, yang menjadi luar biasa bagaimana kita bisa mencapai prosesnya, karena proses itulah yang menentukan hasil akhirnya, apabila kita melakukan proses dengan sempurna maka hasil akhirnyapun akan sempurna dan kita juga akan mendapatkan hadiah terbaik diakhir,” ucapnya.

Kepada Lenterasultra.com, ia kemudian menceritakan bagaimana proses belajar yang dilakukan, sehingga bisa mendapatkan IPK 4,00.

“Pertama, menetapkan target tujuan, kedua meniatkan kepada Allah, ketiga selalu berbakti kepada orang tua  karena bagaimanapun dibelakang semua semangat ada orang tua,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Asrani juga mempunyai kebiasaan saat sebelum memulai kuliah dia selalu mencari materi-materi perkuliahan terlebih dahulu sehingga saat dosen masuk mengajak dia sudah paham dengan materi perkuliahan yang diajarkan.

“Saya selalu mencari referensi dua hari sebelum mata perkuliahan itu berlangsung, saya kumpulkan memang buku-bukunya untuk saya baca dan pelajari terlebih dahulu, jadi sebelum sy program mata kuliah semester-semester saya sudah beli bukunya terlebih dahulu dan mempelajarinya,” tutup Asrani.

Reporter: Febri Wulandari
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU