Debat Capres Perdana: Jokowi-Ma’aruf Tawarkan Optimisme, Prabowo-Sandi Tawarkan Kenaikan Gaji
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Debat perdana Calon Presiden-Calon Wakil Presiden 2019 di Hotel Bidakara dimulai. Debat yang dipandu oleh Ira Koesno dan Imam Priyono itu dimulai dengan pemaparan Visi dan Misi di bidang Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme masing-masing Paslon.
Berdasarkan pantauan jurnalis Lenterasultra.com, pasangan Joko Widodo-Ma’aruf Amin yang diberikan kesempatan pertama kali untuk menyampaikan Visi-Misinya. Jokowi-Ma’aruf diberikan waktu 3 menit.
“Visi kami adalah Indonesia maju. Kami menawarkan optimisme dan masa depan Indonesia yang berkeadilan. Kami yakin semakin maju demokratis dan modern sebuah negara, maka penegakan hukum dan HAM akan semakin baik,” kata Jokowi.
Lanjut Jokowi, hak yang dimaksud bukan hanya hak dalam berpolitik tetapi juga hak asasi manusia yang paling dasar seperti pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya. Misalnya seperti akses terhadap lahan, akses terhadap pendidikan, akses terhadap pelayanan kesehatan, akses terhadap permodalan dan hak atas pembangunan.
Sementara terkait pelanggaran HAM berat di masa lalu, ia mengakui belum dapat menuntaskannya selama Indonesia di bawah komandonya. Ini lantaran perkara tersebut bukanlah hal yang mudah.
“Karena masalah kompleksitas hukum, masalah pembuktian dan waktu yang terlalu jauh. Harusnya ini sudah selesai waktu peristiwa itu terjadi, tapi kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan HAM ini,” janji Jokowi.
Jokowi menambahkan untuk menjamin hak-hak tersebut, negara harus didukung oleh sistem hukum yang adil dan penegakan supermasi hukum yang baik melalui reformasi kelembagaan dan penguatan sistem manajemen hukum yang baik dan budaya taat hukum yang harus terus diperbaiki.
Makanya ia berjanji di bawah kepemimpinannya nanti, hukum akan ditegakan tanpa pandang bulu. “Penegakan hukum yang tegas merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang terus kita lakukan melalui perbaikan sistem pemerintahan dan bekerja sama menguatkan KPK serta mendorong sinergi antara KPK dengan Kejaksaan dan Kepolisian,” tutup Jokowi.
Setelah selesai menggunakan waktu 3 menit yang diberikan. Kini giliran pasangan Prabowo Ma’aruf-Sandiaga Uno yang memaparkan Visi-Misinya. Berbeda dengan Jokowi-Ma’aruf, Prabowo-Sandiaga memiliki Visi-Misi Indonesia menang. Keduanya lebih menekankan pada soal muara masalah hukum yang ada di negeri ini. Muara masalah yang dimaksud adalah masih minimnya gaji para penegak hukum.
“Muara masalah menurut kami adalah kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas hidup semua petugas yang mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan. Sehingga dia tidak dikorupsi dan tergoda oleh godaan-godaan koruptor atau yang akan menyogok atau mempengaruhi dia. Ini strategi kami,” kata Prabowo.
Sandiaga juga ikut memberikan pemaparan singkat. Menurutnya, hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
“Bersama Prabowo-Sandi, insyaallah kita tegakan hukum, kita pastikan tidak ada korupsi lagi, kita pastikan Indonesia jaya,” tutup Sandiaga.
Reporter: Restu Fadilah