Mesin Kapal Rusak, Rombongan Peserta HUT Bombana Terapung-apung di Laut

770
Kapal Sumber Poleang menurunkan penumpang dan muatannya di Puulemo, Poleang Timur, usai mengalami kerusakan mesin ditengah laut. (Foto FB Pajawa Tarika, Kadis PTSP Bombana)

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Perjalanan pulang rombongan peserta Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bombana dari Pulau Kabaena menuju Kasipute terganggu. Kapal Sumber Poleang yang mereka tumpangi dari pelabuhan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat mengalami kerusakan mesin di tengah laut, Jumat (18/10). Akibatnya, 81 penumpang yang terdiri dari  pejabat eselon dua, tiga dan empat serta beberapa wartawan, harus terombang-ambing dilaut sekitar 2 jam.

Marlina, salah satu penumpang mengatakan, peristiwa yang sempat membuat cemas sejumlah penumpang itu terjadi setelah kapal yang mereka tumpangi meninggalkan pelabuhan Sikeli sekitar satu jam. Saat sampai di perairan pulau Patengge, kapal yang memuat penumpang dan kendaraan roda dua itu tiba-tiba tidak bisa melakukan olah gerak.

“Kami tinggalkan pelabuhan Sikeli sekitar jam setengah sebelas. Baru satu jam jalan, tiba tiba mesinnya rusak,” katanya. Peristiwa ini membuat sejumlah penumpang cemas dan panik. Bahkan ada diantara mereka, langsung menghubungi keluarganya, guna menyampaikan peristiwa yang dialami. Namun begitu, ada juga penumpang yang terlihat tenang, karena saat kejadian, kondisi cuaca di perairan tersebut sangat bersahabat.

Setelah kurang lebih dua jam, terombang-ambing dilaut, kapal yang menggunakan bodi bekas MV Super Jet 10, kapal cepat rute Kendari-Raha-Baubau ditahun 2000 ini, akhirnya bisa bergerak. Mesin kapal yang rusak bisa diatasi. Kapal yang memuat beberapa pejabat eselon dua Pemkan Bombana, diantaranya, Kadis Pertanian, Andi Nur Alam, Kepala BPBD Andi Syarifuddin, Kepala Dinas PTSP, Pajawa Tarika, Kepala Balitbangda Anisa Sri Prihatin, akhirnya bergerak menuju Pulemo, Kecamatan Poleang Timur. Sekitar pukul 16.30 wita, kapal dengan muatan 81 penumpang yang pulang dari rangkaian perayaan HUT Bombana dan festifal Tangkeno, tiba di pelabuhan yang dituju. “Sekarang kita sudah sampai di Puulemo,” kata Marlina saat dihubungi via ponselnya pukul 16.32 wita, Jumat (18/10).

Sementara kepala Syahbandar Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat, Arfah mengatakan, terombang ambingnya Kapal Sumber Poleang akibat gangguan di mesin dan itu tidak terlalu parah. Arfah juga membantah jika kapal tersebut dipaksa memuat penumpang. Menurutnya, KM Sumber Poleang sangat layak beroperasi dengan rute Kabaena-Kasipute. Kapal tersebut, selama ini juga kerap mengangkut penumpang dan barang di lintasan tersebut. “Saya tidak tau pasti berapa lama kerusakannya ditengah laut. Yang jelas saya sering koordinasi dengan pihak kapal. Yang jelas kerusakannya tidak terlalu lama, karena sekarang kapal sudah melanjutkan perjalanan dan sudah sampai di Poleang Timur,” ungkap Arfah. (Yadhi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU