Hari Jadi Baubau, Jadi Perekat Daerah Pasca Pilkada

828

LIPUTAN KHUSUS

Walikota Baubau AS Tamrin (kiri) dan Wakilnya Laode Ahmad Monianse

BAUBAU, LENTERASULTRA.COM-AS Tamrin dan La Ode Ahmad Monianse belum genap sebulan dilantik sebagai walikota dan wakil walikota Baubau periode 2018-2023. Namun begitu, walikota dan wakil walikota pilihan warga kota Baubau ini sudah mempersembahkan prestasi yang luar biasa.

Diawal kepemimpinan mereka berdua, pasangan dengan jargon “Tampil Manis” diuji dengan pekerjaan besar berskala nasional. Pemkot Baubau ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaran Nasional (Kejurnas) Dayung 2018, kategori Pusat Pendidikan Latihan Pelajar-Daerah (PPLP-D) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO).

Kejurnas Dayung 2018 tersebut, diikuti 20 Provinsi yang dilaksanakan di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Bungi, Sabtu (13/10). Dalam ivent yang dibuka Gubernur Sultra, Ali Mazi itu, Pemkota Baubau dibawah kendali AS Tamrin, tidak hanya menjadi tuan rumah yang baik, namun juga sukses menyelenggaran ivent berskala nasional tersebut.

Empat hari pasca ivent Kejurnas itu, warga dan Pemkot Baubau disibukkan dengan peringatan hari jadinya ke 477 dan Hari Ulang Tahun ke-17 sebagai daerah otonom. Berbagai acara disuguhkan pemerintah kota Baubau menjelang hingga puncak HUT, yang diperingati dalam upacara bendera, Rabu (17/10).

Walikota Baubau, AS Tamrin bersama mantan Anggota DPR RI Sultra Tina Nur Alam saat perayaan HUT Kota Baubau9
Related Posts

Diawali dengan kegiatan Baubau Ekspo, Kamis malam (11/10). Pada pembukaan Baubau Ekspo itu juga, selain kegiatan informasi pembangunan yang ditampilkan, juga sebagai penggerak ekonomi dan menjadi ajang perekat sesama anak daerah untu bersama-sama memajukan kota Baubau. Bahkan, Walikota AS Tamrin saat membuka ekspo dalam rangka memperingati HUT Baubau, Dia dengan tegas mengatakan bahwa HUT Baubau ke 477 dan HUT Kota Baubau ke 17 menjadi momentum perekat daerah pasca pilkada. Oleh sebab itu, dia mengingatkan bahwa kota Baubau merupkan milik bersama untuk mewujudkan kota menjadi maju, sejahtera dan berbudaya.

Wakil Walikota Baubau saat mengikuti ritual adat

Rangkaian kegiatan lain dalam perayaanHari jadi Baubau ke 477 dan HUT Kota Baubau ke 17, juga dilaksanakan beberapa ritual adat. Mulai dari ritual adat Tuturangina Batupoaro, Festival Poagona Lipu Tuturiangana Andala di Pulau Makasar, ritual Busiana Lipu di Kaisabu dan ritua Mataa di Gonda Baru. Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, makna ritual adat merupakan sebagai simbol salah satu daerah. Khususnya pada ritual adat Tuturangina Batupoaro, menunjukan bukti perjuangan kedatangan dan penyebaran Agama Islam oleh Syek Abdul Wahid di negeri Buton. Selain itu, makna yang terkandung di dalam daerah itu sendiri, sekirahnya menjadi contoh dan suri tauladan untuk masyakat khusunya pada generasi muda.

Proses santiago di makam Sultan Murhum

Puncak perayaan HUT ditutup dengan upacara peringatan Hari jadi Baubau ke 477 dan HUT Kota Baubau ke 17. Seremoni kegiatan ini tampaknya di desain berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan upacara yang dilaksanakan, Rabu (17/10) di pelataran Kantor Walikota Baubau itu, menggunakan dua bahasa dan penuh nuansa budaya. Puncak peringatan HUT Kota Baubau tersebut mengunakan konsep icon kultur, yaitu semua aktivitas budaya baik personilnya maupun perangkat yang digunakan benar-benar khas Buton. Walikota Baubau AS Tamrin mengungkapkan, HUT Kota Baubau menjadi momentum dan sarana untuk menyampaikan kemabali, jika visi misi pembangunan untuk mewujudkan Kota Baubau sebagai kota yang maju, sejahtera, dan berbudaya. Berdasarkan misi Tampil Manis, program strategi empat pilar, mulai dari Pembangunan, Infrastuktur, SDM, Ekonomi dan Berbudaya.

Dalam seremoni ini,  para pemimpin Kota Baubau mulai dari Walikota dan Wakil Walikota Baubau, Ketua DPRD, Kapolres Baubau, Dandim 1413 Buton mengikuti prosesi “Santiago” ke Makam Sultan Murhum. Prosesi Santiago secara sederhana diartikan sebagai mengunjungi makam Sultan Murhum, Raja ke VI dan Sultan pertama dalam sejarah peradaban kesultanan Buton sebagai negara Islam pada masa itu.

Sehari sebelumnya, tepatnya, Selasa (16/10) di laksanakan rapat paripurna istimewa di DPRD Kota Baubau. Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Baubau, H Kamil Adi Karim mengungkapkan, dewan meminta agar penyelenggaran pemerintah dapat dikelolah oleh sumberdaya yang profesional, cerdas, bertanggung jawab, dan loyal terhadap pimpinan, sehingga keputusan-keputusan di DPRD kedepan dapat dijalankan secara baik dan memberi dampak poistif bagi kemajuan kota Baubau. “Kami juga berharap  HUT Baubau tahun 2018 ini, sebagai momentum meningkatkan akselerasi pembangunan,” ungkapnya. (Advetorial)

Laporan: Hengki Tri Arianto

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU