Kerjasama Dibidang SDA, Pemprov Sultra dan China GWGHCL Teken MoU

363
Penandatanganan MoU dalam kerjasama investasi dibudang SDA antara Pemprov Sultra dan perusahaan China, Senin (15/10/2018).

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjejaki kerjasama untuk meningkatkan pembangunan di bumi anoa ini. Kali ini, kerjasama dibidang investasi Sumber Daya Alam (SDA), Sultra melakukan membuat nota kesepahaman bersama China Great Wall Group Holdings Company Limited. Hal itu ditandai dengan penanatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (15/10/2018).

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan bahwa kerja sama yang akan dijalain dengan China Great Wall Group Holdings Company Limited tidak hanya pada sektor SDA dan pertambangan. Akan tetapi juga akan fokus pada tiga sektor lainnya, yaitu kelautan dan perikanan, pariwisata dan kehutanan.

“Investasinya diperkirakan sekitar tiga triliun di empat sektor namun saat ini masih berfokus pada pertambangan,” ungkap Lukman.

Didalam perusahan tersebut dikatakan bertindak sebagai komisaris yaitu Rokhmin Dahuri yang perna menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan serta Agung Gumelar bersama Agung gumelar yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (watimpres).

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Dengan adanya mereka di perusahaan inj maka, tidak ada keraguan untuk membuat kerjasama dan kami yakini ini akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi Sultra yang masuk dalam visi misi kami yaitu Sultra Produktif,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama Pemprov Sultra, Harmin Ramba menambahkan, dari empat sektor bidang yang dibuat MoU, nantinya akan membuka keran investasi masuk ke Sultra.

“Saat ini fomus dipertambangan, nantinya akan difasilitasi dengan pembuatan smelter di Kabaena yang ada sedikit masalah dan akan di akuisisi dengan PT SSU yang berada di Kabaena Utara dalam waktu dekat,” ucap Harmin

Selain itu, pihanya menjelaskan nantinya di bidang perikanan dan kelautan akan lebih fokus ke pengelolaan ikan dan budidaya. Sedangkan bidang pariwisata akan lebih terfokus pada pariwisata Wakatobi dan untuk kehutanan akan lebih fokus terhadap pengelolaan kayu untuk energi terbarukan.

Ditempat yang sama, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengungkapkan optimis dengan dilakukannya MoU dengan perusahaan asal China tersebut.

“Semoga kerja sama ini membawa berkah untuk kita semua terkhusus masyarakat Sultra,” harap Ali Mazi. (Pebry)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU