Ir Hugua Ajak Semagat Perubahan Kepada Genarasi Milenial
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Ir Hugua didaulat menjadi keynote speaker (pembicara) dalam event Fictie 17 yang bertajuk “Mari Bersama Menyatukan Gagasan Untuk Melakukan Perubahan”, Jumat (12/10/2018).
Event ini dihadiri oleh finalis Putri Indonesia 2018 asal Sultra, Divi Ayu Wulandari, para akademisi, serta ratusan peserta mahasiswa Sultra yang didominasi oleh Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) angkatan 2017, atau yang disebut Fictie 17.
Dihadapan ratusan mahasiswa, Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil 1 Sultra ini, memaparkan materi tentang semangat perubahan yang tetap memegang teguh nilai pancasila dalam ruang lingkup generasi millennial. Uniknya, materi tersebut disampaikannya dengan gaya bertutur khas anak muda Sultra.
“Kalau mau berubah, dimulai dari perubahan minor dulu bro,” ujarnya.
Perubahan minor itu, jelas Hugua, merupakan perubahan kecil yang secara bertahap mengubah seseorang menjadi lebih bijak dan cerdas dalam mengambil tindakan dan keputusan. Jika generasi muda Sultra melakukan perubahan tersebut, Hugua meyakini bahwa masa depan bangsa akan lebih baik.
“Berubah disini bukan hanya sadar sejenak, lalu kembali ke ritme hidup yang monoton. Berubah disini adalah action, tidak perlujauh-jauh, mulai dari kebiasaan kecil dulu. Seperti misalnya kalau selama ini malu-malu, masih cupu dalam percintaan, muka juga pas-pasan, ya harus keluar dari zona nyaman. Lakukan hal-hal baik, hal-hal berbeda namun tetap dalam konteks positif, sehingga anda akan kelihatan lebih menarik, mempesona,” ujar Hugua, disambut riuh ratusan mahasiswa.
Terlepas dari persoalan perubahan ritme romansa, Hugua juga menekankan pentingnya menjadi anak muda yang tidak hanya menghafal Pancasila, namun juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terutama berkaitan dengan penyebaran informasi palsu (Hoax).
“Ada 5 kata dalam Pancasila yang harus kita pahami, yakni Ketuhanan (yang maha esa) , kemanusiaan, adil, beradab,persatuan dan kerakyatan. Unsur-unsur dalam Pancasila ini jika kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka informasi Hoax yang berulang disebarluaskan tidak akan mempengaruhi semangat kebangsaan kita, tidak akan memecah-belah persatuan kita,” urai Hugua.
Kembali ditekankannya, bahwa generasi muda merupakan tulang punggung bangsa Indonesia di masa depan. Karena itu, pandangan hidupnya juga harus berpegang teguh pada dasar negara dengan lima sila dan asasnya.
“Kita merupakan negara yang majemuk, hal ini juga jelas tersirat maknanya dalam dasar negara kita. Nilai Pancasila hakikatnya adalah pemersatu, pedoman kita dalam berperilaku. Karena itu, generasi muda, dengan fungsinya sebagai penerus bangsa, harus memahami dan mengamalkannya, sehingga kreatifitas yang berbau anak muda tetap berlandaskan akhlak dan moral yang membimbing kita menjadi manusia yang beradab,” tegas pria yang saat ini juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Negara Maritim Se-Dunia itu. (Pebry)