Pesona Sungai Ulunese Jadi Magnet Bagi Pengunjung
KONSEL, LENTERASULTRA.COM- Sungai Ulunese merupakan salah satu sungai yang terdapat di Desa Ulunese Kecamatan Kolono Timur kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Pesonanya yang indah sehingga saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai ramai dikunjungi. Keindahannya yang masih alami menjadikan sungai itu punya daua tarik tersendiri. Terbukti, setiap hari libur pengunjung dari berbagai daerah kerap memadati tempat itu.
Sungai itu berada dikawasan perkebunan warga setempat. Selain destinasinya yang menarik, sungai tersebut memiliki permandian air terjun yang dinamai permandian Air Terjun Ulunese.
Pasalnya, tiga tahun terakhir ini permandian itu mulai tercium khalayak ramai. Bahkan sering menjadi pilihan rekreasi. Dengan airnya yang jernih, pemandangan alam sekitarnya pun terasa sejuk sehingga pengunjung betah dan ingin berlama-lama menghabiskan waktunya disana. Sangat disayangkan jika pengunjung tidak mengabadikan moment ditempat itu. Permandiannya yang menakjubkan, lingkungan sangat asri.
Sayangnya, permandian tersebut belum dilirik pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata setempat. Meskipun begitu, eksistensinya sudah selevel dengan tingkat pengunjung wisata lainnya yang lebih dalu ada. Berdasarkan pantauan lenterasultra.com, permandian ini berada di zona strategis. Selain dekat dengan pemukiman desa, permandian tersebut dekat dengan pelabuhan Amolengu yang menghubungkan Konsel-Buton Utara (Butur).
Menurut informasi dari masyarakat sekitar, sungai ini memiliki cerita misterius di zaman lampau. Ceritanya, ada belut yang berkepala seperti manusia yang menjadi penjaga sungai itu. Bukan hanya itu, katanya ada juga buaya mendiami sungai itu. Namun sampai saat ini mahluk tersebut tidak pernah ditemukan lagi oleh masyarakat setempat atau pengunjung yang sering berwisata di tempat tersebut.
Tak hanya memiliki cerita mistis, dahulu sungai tersebut juga memiliki sebuah gua yang sangat dalam dari atas permukaan. Namun gua tersebut sudah tertimbun.
Salah satu warga setempat, La Harto mengatakan, di zaman dahulu kala, permandian tersebut dikenal angker sehingga warga enggan mengunjunginya. “Kalau dulu itu, takut saya pergi disana,” ungkap La Harto.
Hal senada dikatakan oleh Hermanton, salah seorang yang pernah mendiami kampung tersebut. “Dulu kalau malam sungai itu ribut airnya, seperti ada sesuatu,” singkatnya.
Untuk diketahui, jarak tempuh dari pemukiman Desa Ulunese menuju titik lokasi permandian Air Terjun Ulunese berkisar kurang lebih satu kilo meter. Sementara itu, tingkat kedalaman sungai ini bervariasi, berkisar mencapai 1-4 meter dan posisinya dangkal. Sedangkan dasar sungai itu dilapisi oleh material berupa bebatuan. (Rizal)