GenBi UHO Bersama BI Bahas Soal Melemahnya Rupiah

457
Pemaparan materi oleh Minot Purwahono selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra, Senin (8/10/2018).

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Masalah melemahnya rupiah masih menjadi gejolak ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Kondisi ini tentunya membuat resah kebanyakan orang. Menjawab persoalan tersebut, Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBi) Universitas Halu Oleo (UHO) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) ingin mengulas penyebab dari melemahnya rupiah. Untuk itu, maka sejumlah pakar ekonomi diajak berdialog interaktif untuk membahas terkait “Menakar Perekonomian Indonesia di Tengah Gejolak Nilai Tukar Rupiah”.

Dialog itu tentunya beranhkat dari fakta-fakta di lapangan yang ditemukan. Dimana masyarakat atau khususnya mahasiswa cuman mengetahui bahwa dolar itu sedang naik, tanpa mengetahui apa yang menjadi penyebab kenaikan dolar tersebut atau melemahnya rupiah.

Seperti yang diungkapkan La ode Muhammad Dzul Fijar selaku ketua GenBI Wilayah Sultra, meskipun saat ini melemahnya rupiah sudah mulai dikendalikan, namun para duta generasi muda ini tetap berkeinginan untuk mencari tahu soal penyebab dari naiknya dolar terhadap rupiah. Kebanyakan orang tau kulit luarnya saja tanpa mengetahui penyebabnya, faktor-faktornya apa dan dampaknya bagaimana, disinilah dasar utama dari dialog interaktif tersebut.

Senada dengan Muhammad Tasnim selaku Ketua Panitia Dialog Interaktif, mengungkapkan, latar belakangi dari dialog tersebut adalah beangkat dari fenomena ekonomi Indonesia yang saat ini gejolak nilai tukar rupiah yang sifatnya naik turun atau bahkan dikatakan melemah.

“Sekarang inikan lagi ramai gejolak rupiah yang melamah nah dari gejolak tersebut muncul beberapa isu yang mengkhawatirkan masyarakat akan kejadian tahun 1998 yang akan terulang. Indonesia akan bangkrutlah dan juga rupiah akan tembus hingga sekian puluh ribu,” jelas Tasnim, saat ditemui disela-sela kegiatan dialog interaktif di Auditorium Mokodompit UHO, Senin, 08/10/2018.

Menurut Tasnim dalam kegiatan ini, GenBI hanya menjembatani Bank Indonesia menjelaskan kepada masyarakat, utamanya pada kaum akademisi yang sering mengkritisi bahwa beginilah kondisi rupiah saat ini, dan ini penyebabnya.

Ditempat yang sama, Minot Purwahono Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra menambahkan, tujuan daripada dialog itu agar masyarakat, utamanya kalangan mahasiswa lebih memahami sebetulnya yang menyebabkan gejolak nilai tukar rupiah dan naik turunnya nilai tukar rupiah.

Pada kesempatan ini BI mencoba menjelaskan dengan menggunakan data yang ada. “Kami dari Bank Indonesia, melalui kegiatan ini mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mahasiswa yang diterangkan dengan menggunakan data, agar lebih transparan serta masyarakat memahami apa penyebab terjadinya gejolak nilai tukar rupiah melemah saat ini. Jadi bagi mahasiswa kurangilah orasi-orasi tentang melemahnya rupiah,” jelas Minot.

Menurut Minot saat ini rupiah masih aman-aman saja, jadi tidak perlu panik karena BI masih sanggup menanganinya. (Febry)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU