Pria Bombana Tewas Disabit Tetangganya
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Belum sepekan terjadi tindak kriminal pembacokan anak terhadap ayah kandungnya di Poleang. Kini pihak kepolisian kembali disibukan dengan kasus kriminal yang hampir sama. Namun kali ini peristiwanya lebih tragis sampai merenggut nyawa. Korbannya adalah SR (65) dihabisi tetangganya AR (27) dengan menggunakan sabit/arit. Peristiwa tragis ini baru saja terjadi di Desa Lantari Kecamatan Lantari Jaya Kabupaten Bombana, Rabu (26/9/2018).
Kapolsek Lantari Jaya, Ipda Abd. Kadir, membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Bombana guna proses hukum lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan pasal 340 Subs pasal 338 subs pasal 351 ayat (3) KUHP,” ungkap Ipda Abd. Kadir kepada wartawan Lenterasultra.com.
Kasus pembunuhan tersebut langsung ditangani Polsek Lantari Jaya 17.30 Wita, Rabu (26/9). Dengan mengamankan terduga pelaku tindak pidana kejahatan terhadap nyawa sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/06/IX/2018/Sultra/Res Bombana/Sek Lantari Jaya, Rabu 26 September 2018.
Untuk mengetahui bagaimana kronologis kejadiannya, peristiwa itu bermula Rabu 26 sekitar 10.00 Wita, pelaku ke sawah miliknya untuk menghidupkan mesin pompa air. Selang Lima jam berlalu sekitat 16.00 Wita, istri pelaku bernama Mutmainah mendatangi AR yang sementara berada di sawah dan menyuruh AR untuk pulang ke rumah. Tak lama kemudian pelaku bersama istri pulang.
Pada saat keduanya tiba di rumah, keluarga AR sudah berkumpul. Pelaku pun bertanya kepada keluarganya yang ada di rumah dengan nada heran. “Ada apa ini?,” tanya pelaku. Kemudian orang tua AR mengatakan SR (korban) datang mencarinya. “Katanya kamu mau ditebas, siapa-siapa yg membantu kamu akan ditebas,” kata orang AR.
Lalu kemudian AR kembali bertanya kenapa SR mencari dirinya. Pertanyaan itu kembali dijawab dengan spupunya Hendrik. “Masalah yang kemarin,” kata Hendrik. Masalah yang dimaksud adalah adik pelaku tidak sengaja bertabrakan dengan keponakan korban dengan menggunakan sepeda motor, Selasa (25/9), yang mengakibatkan stang kaki dan persenelan motor milik keponakan korban bengkok.
Saat itu, keluarga pelaku disuru untuk mengahindar dan bersembunyi. Sekitar jam 17.00 Wita, pelaku mendengar suara motor korban datang. Dari situlah, pelaku memgambil arit/sabit yang berada disampingnya. Pada saat pelaku melihat korban melintas lewat di depan rumahnya sambil melihat ke arah rumahnya, pelaku langsung keluar dari rumah dan mendekati korban yang sementara mengendarai motor kemudian korban berhenti tepat didepan rumah pelaku.
Naas, belum sempat korban turun dari motornya, pelaku langsung menebas korban dikepala bagian belakang sehingga korban terjatuh dari motornya. Setelah itu pelaku menebas lagi korban sebanyak dua kali pada bagian leher yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Sesaat setelah kejadian tersebut, datang Ibrahim dan menyuruh pelaku sadar dan istighfar. Bukannya sadar, pelaku justru mengancam balik Ibrahim dengan arit yang digunakannya menghabisi korban. Sepupu pelaku Hendrik datang menemui pelaku yang masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyuruh pelaku agar menyerahkan diri ke Polsek Lantari Jaya.
Sekitar 17.45 Wita, pelaku datang ke Polsek Lantari Jaya untuk menyerahkan diri dengan membawa sebilah arit yang masih berlumuran darah. Berdasarkan hasil pemriksaan dokter, korban mengalami luka di kepala sampai tembus ke otak akibat dari sabetan benda tajam dan luka di leher sampai urat leher putus. Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Bombana guna proses hukum lebih lanjut. (Agus)