Putra Tongkuno Kabupaten Muna, Jadi Pj Gubernur Jawa Tengah
Kendari, Lenterasultra.com-Nama Drs Syarifuddin Udu MM akan terukir dalam histori pemerintahan di Jawa Tengah. Sebab, Pria kelahiran Wakuru, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, mendapat amanah sebagai Penjabat (Pj) Gubernur di Provinsi dengan luas wilayah 32,548 kilometer persegi itu.
Pelantikan Syarifuddin Udu sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah dilaksanakan Kamis (23/8) oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Direktur Jenderal Keuangan Daerah, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) ini, dilantik menjadi orang nomor satu di Provinsi yang terletak ditengah pulau Jawa berdasarkan keputusan presiden nomor 133/P2018.
Dalam surat yang ditanda tangani Joko Widodo itu, Syarifuddin Udu menggantikan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 yang telah purna bakti. Ganjar Pranowo, terpilih kembali dalam pilkada serentak 2018 dan akan dilantik kembali menjadi gubernur Jawa Tengah, 17 September mendatang. Itu artinya, mantan Camat Wakorumba, Kabupaten Muna di era Bupati Muna, Maola Daud ini akan menjadi Pj kurang lebih 23 hari sebelum pelantikan.
Saat dihubungi wartawan lenterasultra.com via ponselnya tadi malam (Jumat malam), Syarifuddin Udu merasa bersukur dan berterima kasih kepada pimpinannya, atas kepercayaan yang diberikan sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah. “Ini amanah yang sangat luar biasa karena pimpinan memilih saya untuk menjadi Pj Gubernur di daerah yang paling luas wilayahnya dan paling banyak penduduknya,” kata Syarifuddin via ponselnya.
Penunjukan pria asli Muna ini sebagai Pj Gubernur di Jawa Tengah menambah daftar nama tokoh asal Sulawesi Tenggara yang menjadi pemimpin di Provinsi lain. Setelah Almarhum Edy Sabara yang jadi Pj gubernur di beberapa daerah, tidak ada lagi tokoh asal Sultra yang dipercaya pemerintah pusat untuk menjadi pimpinan di Provinsi. Setelah puluhan tahun kemudian, nama Syarifuddin Udu kembali mengukir sejarah tersebut.
Syarifuddin Udu tidak menyangka jika dirinya bisa menjadi Pj Gubernur. Apalagi ditunjuk sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah. Katanya, sejak memilih pindah tugas dari Pemda Muna menuju Kemendagri tahun 1997 silam, ayah lima orang anak ini tidak pernah membayangkan hal tersebut.
“Jangankan jadi gubernur, menjadi pejabat eselon dua di Kemendagri saja tidak pernah saya bayangkan. Karena target saya saat pindah 21 tahun lalu, hanya eselon tiga, dan target ini sudah luar biasa. Dan Alhamdulillah Tuhan member saya lebih dari yang saya rencanakan. Ini bonus dari cita-cita saya,” bebernya.
Jumat (24/8) atau sehari setelah dilantik, mantan Kasubag Tata Usaha (sekarang Sekretaris) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna ini, sudah mulai berkantor di tempat tugas barunya. Aktivitas pertamanya adalah melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Jawa Tengah. Setelah itu, dia bersilaturahim dengan unsur pimpinan DPRD Jawa Tengah. Senin nanti, Syarifuddin mengaku akan bersilaturahim dengan seluruh forkompinda di daerah setempat.
Mengenai tugasnya, Syarifuddin mengaku, sebagai Pj tugas utamanya sama dengan juga dengan Pj gubernur di daerah lain. Salah satunya adalah memimpin penyelenggaran urusan pemerintahana dimana daerah ditugaskan. “Jika waktu yang diberikan sebagai Pj sangat singkat, maka kita harus utamakan mana yang menjadi skala prioritas yang harus segera diselesaikan,” ungkapnya. (yadhi)