Motor dan HP Tukang Ojek Di Muna, Dibawa Kabur Penumpangnya

705
Ilustrasi

Muna,Lenterasultra.Com-Nasib sial dialami Asri. Warga kelurahan Raha II Kecamatan Katobu yang berprofesi sebagai tukang ojek ini, tak habis pikir atas musibah yang dialaminya. Bukannya bayaran jasa yang diperoleh usai mengantar sang penumpang, malah handphone dan motornya dibawa kabur penumpangnya sendiri. Kejadiannya memang agak sulit diterima nalar. Tapi pastinya saat itu, Asri langsung mencari tumpangan lain, menuju Polsek terdekat, melaporkan insiden yang ditimpanya.

Kejadian yang menimpa lelaki 33 tahun ini, pada Sabtu (18/8). Pukul 09.00 Wita, Asri berada dipelabuhan Wamengkoli. Saat itu, ia habis menurunkan penumpang. Seperti prinsip tukang ojek lainnya, dari pada pulang kosong, bahan bakar habis, lebih baik mencari muatan. Asri pun memutuskan mencari penumpang. Apalagi, kapal ferry dari jembatan Batu Bau-Bau, baru sandar di dermaga Wamengkoli. Kesempatan emas inilah, dimanfaatkan Asri. Siapa tau saja, ada penumpang dengan tujuan Kota Raha.

Selang beberapa menit, Asri bertemu dengan sesosok pria yang baru keluar dari dalam kapal ferry. Asri pun menawarkan muatan. Karena, lelaki yang kini sebagai terlapor ini hendak ke Raha, tawar-menawar ongkos pun terjadi. Pada akhirnya, hasil negosiasi disepakati, Rp 250 ribu, sampai Kota Raha.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Naiklah lelaki ini, dengan berbonceng dibelakang. Asri tancap gas. Kuda besinya melaju. Maklum, perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Entah jam berapa saat itu, penumpang Asri ini, minta berhenti dirumah salah satu warga, saat melintas di Desa Labaha Kecamatan Watopute. “Dia (baca, terlapor) meminta singgah dirumah salah satu warga,” cerita Asri menirukan ucapan pelaku, saat itu.

Asri ikut saja. Saat menurunkan penumpangnya, sebagai tukang ojek, Asri harus rela menunggu diatas sepeda motornya bermerk honda beat itu. Satu jam kemudian, terlapor ini, meminjam handphone Asri untuk menelpon keluarganya. Belum juga Hp dikembalikan ketangan Asri, pelaku meminta Asri untuk meminjamkan motornya lagi. Alasannya, menjemput bibinya di desa Wakadia. Tanpa bantahan ataupun rasa curiga, Asri mau saja menuruti permintaan pelaku. Lantaran Asri juga mengamini, berlalulah penumpang ini, dengan mengendarai motor serta mengantongi ponsel Asri.

Karena, sudah tidak pulang-pulang lagi, Asri barulah curiga. Ia sadar, ternyata smartphone dan sepeda motornya sudah dibawa kabur. Ia pun memutuskan, mendatangi Polsek Watopute pukul 12.20 Wita.

Kapolsek Watopute, Ipda Hidha Nur Wagiono mengatakan, handphone bersama sepeda motor korban, belum dikembalikan terlapor. Seluler milik korban juga, sudah tak aktif lagi saat dihubungi. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 26 juta. “Kami akan melakukan penyelidikan dan semoga kasus ini segera terungkap,” tandas Ipda Hidha Nur Wagiono. (ery)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU